Nico: Liburan ke Pulau Dewata

Nama Lengkapku Bernard Nico Andriawan. Aku lahir di Salatiga, 19 November 2012. Urusan warna aku suka dengan biru, biru itu damai. Dan hobiku adalah bersepeda. Kadang aku lupa waktu jika sudah naik sepeda. Waktu terasa cepat berlalu. Kelak aku ingin jadi anak yang sukses yang mampu membanggakan orang tua dan keluarga besarku. Aku dikenal aanak yang pendiam loh.

 Pada saat liburan tiba, aku diajak oleh orang tuaku untuk berlibur ke Bali. Saat orang tuaku memberitahu bahwa kami akan berlibur ke Bali selama seminggu hatiku merasa sangat senang. Aku sangat bersemangat mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari menata pakaianku sendiri, menyiapkan peralatan berenang sampai obat-obatan yang kira-kira diperlukan. 

Ketika tiba hari yang dinanti untuk berangkat berlibur, aku begitu senang. Aku bangun pukul 05.00 pagi dan kami sekeluarga berangkat dari Salatiga pukul 06.00 pagi. Untuk mengganjal perut di pagi hari ibu sudah menyiapkan roti burger kesukaanku. Perjalanan kami tempuh dengan kendaraan pribadi roda 4. Di dalam mobil ada ayahku, ibuku, kakakku dan aku. Kami semua sangat senang, karena liburan ini telah dinanti-nanti selain itu dalam perjalanan ini kami berkesempatan mencoba jalan tol baru sampai kota Probolinggo.

Setelah tiba di pelabuhan Ketapang Banyuwangi, aku begitu antusias karena ini adalah pertama kalinya aku menyeberang pulau menggunakan Kapal Fery. Saat itu ombak di laut sedang tinggi sehingga saat di atas kapal terasa sekali goncangannya dan menyebabkan aku sedikit pusing. Tiba di Pulau Bali, aku dan keluargaku mengisi perut terlebih dahulu dengan makanan khas Bali yaitu ayam betutu. Tujuan kami selanjutnya adalah hotel tempat kami menginap yang ada di daerah Kuta untuk beristirahat.

Keesokan harinya aku dan keluargaku berkesempatan untuk mengunjungi beberapa pura, pantai, patung Garuda Wisnu Kencana dan tentunya toko oleh-oleh khas Bali. Di Bali aku sungguh senang karena bisa bertemu dengan wisatawan dari berbagai daerah dan negara.  Selain itu aku juga bisa melihat upacara adat  di Bali. 

Aku belajar banyak hal, salah satunya adalah saat di Bali aku tidak boleh berbicara dan bertingkah laku sembarangan, tidak boleh menginjak sesaji karena jika itu dilanggar diyakini akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik.

Setelah 6 hari berada di Bali, tiba saatnya aku dan keluargaku harus pulang ke Salatiga. Sebenarnya aku masih ingin berlibur tetapi orangtuaku harus kembali bekerja dan beraktivitas. Aku berterima kasih kepada orangtuaku karena telah mengajak aku liburan ke Bali dan mendapatkan pengalaman yang berkesan. Aku berdoa supaya orang tuaku diberi kesehatan dan rejeki yang cukup sehingga di waktu mendatang kami bisa berlibur bersama lagi.

Nico (Kelas 2 SD Marsudirini 77 Salatiga)