Mohon tunggu...
Eva Nurmala
Eva Nurmala Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Saya karyawan swasta yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Belajar Menguatkan Persaudaraan Melalui Asian Games 2018

1 September 2018   07:23 Diperbarui: 1 September 2018   08:30 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kita Semua Bersaudara -buddhazine.com

Tak terasa, Asian Games 2018 sebentar lagi akan berakhir. Berbagai upaya para atlet untuk bisa menjadi juara, telah banyak mendapatkan apresiasi dari para pendukungnya. 

Di Indonesia sendiri, banyak sekali bermunculan atlet-atlet baru yang menjadi idola karena berhasil mendapatkan medali emas. Meski mereka telah menjadi idola, tidak sedikit dari mereka juga terus mengajak publik untuk bersolidaritas dan menguatkan persaudaraan. Salah satunya dengan cara melelang baju yang mereka pakai, untuk disumbangkan sepenuhnya ke korban gempa Lombok.

Terlepas dari itu semua, ajang Asiang Games 2018 ini juga berkontribusi memberikan pesan damai bagi dunia luar. Bersatunya Korea Selatan dan Korea Utara dalam perhelatan akbar ini, menjadi bukti bahwa olahraga bisa menyatukan persaudaraan dan melupakan segala bentuk perselisihan. 

Indonesia yang majemuk berhasil menjadi tuan rumah ajang olah raga yang diikuti banyak negara. Ketika kemajukan Indonesia dan keberagaman negara peserta Asian Games bersatu, menghasilkan suatu interaksi yang begitu indah. 

Membangun solidaritas dan perdamaian dunia telah terjadi melalui Asian Games 2018 ini. Inilah energy of Asia yang diharapkan bisa menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Entah disadari atau tidak, banyak negara belajar dari kemajemukan Indonesia. Harmoni dalam keberagaman inilah yang melahirkan solidaritas, persaudaraan dan perdamaian di bumi Indonesia. Meski dari Aceh hingga Papua mempunyai budaya yang beragam, namun semangat bhineka tunggal ika yang dipegang oleh seluruh masyarakat Indonesia, membuat keberagaman itu bisa saling berdampingan.

Kemampuan Indonesia dan semua negara dalam menjaga harmonisasi kebersamaan di ajang Asian Games 2018 inilah, yang menjadi pesan perdamaian bagi dunia internasional. Spirit bhineka tunggal ika telah menyebar ke seluruh peserta Asian Games

.Tak dipungkiri, ajang olahraga terbesar di Asia ini tentu bukan minim ancaman. Seperti kita tahu, bibit radikalisme yang disebarkan jaringan terorisme jaga banyak di Indonesia. 

Berkat kesigapan aparat keamanan dan komitmen semua pihak untuk tetap mengedepankan persaudaraan dan perdamaian, membuat potensi ancaman bisa diminimalisir. Karena perdamaian tidak bisa diandalkan dengan kekuatan. Namun perdamaian hanya bisa dilakukan melalui pengertian.

Ketika semua pihak sadar pentingnya menjaga solidaritas, persaudaraan dan perdamaian, semua pasti akan terus menjaganya. Tidak hanya korea yang membuktikan komitmen tersebut di Asian Games, calon presiden Indonesia, Joko Widodo dan Prabowo Subianto juga menunjukkan hal tersebut. Mereka bisa saling berpelukan, bersenda gurau dan memberikan dukungan yang sama bagi para atlet. 

Keharmonisan para pemimpin ini juga harus diikuti oleh para pendukungnya. Tak perlu lagi menebar kebencian, saling menjatuhkan elektabilitas, ataupun saling melakukan persekusi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun