Mohon tunggu...
Eva Nurmala
Eva Nurmala Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

Saya karyawan swasta yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Kita dan Ulama dalam Menjaga NKRI

23 Maret 2018   21:59 Diperbarui: 23 Maret 2018   22:35 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua tahun terakhir -- ketika Pilkada Jakarta begitu riuh rendah-, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa setelah Pilkada itu banyak yang berubah. Banyak hubungan yang semula baik menjadi tak baik , dari hubungan pertemanan, persahabatan, bahkan persaudaraan.

Semula mereka baik-baik saja, akrab, dan saling menghargai sebagai sesama teman dan saudara. Tetapi karena Pilkada yang berlangsung riuh dan banyak mempersoalkan Suku, Agama, Ras  dan Antar golongan, sehingga hubungan mereka semakin jauh bahkan banyak yang akhirnya saling memusuhi. Bahkan beberapa pihak menilai bahwa kita berada dalam situasi perpecahan bangsa.

Namun beberapa pihak sadar bahwa situasi itu harus diperbaiki. Salah satunya adalah tugas  para ulama. Beberapa ulama kemudian mengingatkan lagi soal cinta tanah air, yang merupakan bagian dari iman. Di NU dikenal dengan adagium Hubbul Wathan Minal Iman.

Memang tak mudah untuk mewujudkan cinta tanah air di tengah-tengah perbedaan Indoensia yang sangat kompleks. Beda suku, agama, ras dan bahasa. Situasi Indonesia yang tetap rukun di tengah berbagai perbedaan ini jauh lebih hebat dibandingkan beberapa negara Islam yang berada di timur tengah. Meskipun mereka terdiri dari beberapa suku saja (tidak sekompleks Indonesia) mereka seringkali bertikai bahkan berperang. Sementara itu di Indonesia terdapat 1.300 suku, namun tetap bersatu hingga saat ini.

Dengan kata lain, nasionalisme kita ditopang kuat dengan ajaran agama, sehingga agama memperkuat nasionalisme kita. Sehingga tradisi dan ajaran yang diberikan oleh para ulama kita terbukti menjadi kekuatan nasional. Meski berproses, kondisi ini bias menguatkan persatuan di atas kebinekaan. Tradisi keislaman yang telah dibangun oleh para ulama nusantara telah memberikan banyak pelajaran dan Local Wisdom yang lebih mengutamakan keharmonisan sosial dan kemaslahatan umat.

Bahkan di masa lalu, ucapan resolusi jihad bagi tanah air yang pernah dicetuskan oleh ulama besar yaitu KH Hasyim Ashari pernah dibacakan oleh Bung Tomo di RRI. Itu memberi spirit bagi para santri dan masyarakat untuk berjihad melawan penjajah.

Kini selama dua tahun mendatang kita dihadapkan pada pertarungan politik Pilkada dan Pilpres dimana ancaman perpecahan mungkin saja mengintai. Karena  itulah kita, warga negara dan para ulama wajib tetap saling menjaga kerukunan dan tetap tegaknya Nehara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun