Dibulan November ini tepatnya 12 Rabiul Awal 1441 H, telah kita ketahui bersama, bulan ini adalah bulan yang sangat mulia, bulan yang sangat agung. mengapa demikian? karena disitulah panutan kita, Manusia yang paling mulia yakni baginda Nabi muhammad saw dilahirkan kemuka bumi atas izin Allah swt. Allah SWT berfirman dalam (Q.S. Al-Ahzab:56) yang berbunyi :
.
Lantas apa yang harus disombongkan, dimuka bumi ini?, tiada bandingnya dengan Allah SWT punya, Allah yang maha menguasai segala yang ada didunia dan akhirat saja bersholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW, apalagi kita yang hanya menjadi hambanya, jadi apa yang memberatkan lisan kita untuk bersholawat kepada sang penghulu alam baginda Nabi besar Muhammad SAW,
Adanya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu untuk apasih? diandakannya itu semata-mata untuk mengagunggkan, mengenang dan mengingat tidak melupakan jasa-jasa beliau yang telah bersusah payah, menyebar luaskan dan memperkenalkan kan Aganma Islam dari zaman jahiliyyah dimana zaman yang penuh dengan kebodohan menuju zaman islamiyyah. itulah mengapa sangat penting diadakannya dan diperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Apalagi di Era milineal ini, kerukunan antar umat terus diganggu dengan merebaknya menyebarnya berita Hoak dan ujaran kebencian. padahal, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan atau memberikan contoh untuk saling membenci, memaki apalagi melakukan persekuasi.banyak hal yang bisa kita jadikan suri tauldan dari diri kita sendiri Rasulullah SAW. ialah salah satunya adalah kesabaran yang selalu ditunjukan. ketika Nabi disakiti, tidak pernah sedikitpun ada niatan untuk membalasnya.
Apakah kalian merasakan rasa rindu itu?
Rasa rindu yang sangat luar biasa, yang hanya dikaruniakan oleh Allah SWT kepada hamba-hambanya yang terpilih.
Ya, rindu kepada Nabi Muhammad SAW, sebagaimana rindunya ia kepada umatnya di akhir zaman. yaitu, mereka yang tak pernah berjumpa atau melihat langsung wajah Rasulullah SAW, namun selalu mengikuti ajaran yang dibawanya, dan dan terus menerus mengumandangkan shalawat untuknya.
Wahai Nabi, Wahai Rasul, salam sejahtera untukmu
Wahai kekasih Allah, salam sejahteraan Rahmat Allahuntukmu