Sekolah Tatap Muka, Ayo Lakukan!

Sudah satu tahun lebih dunia pendidikan hanya bergantung dengan kekuatan jaringan signal internet. Bagi mereka yang ada di kota pasti tidak terkendala, sedangkan bagi yang tinggal di desa signal merupakan barang berharga, pasalnya banyak di Indonesia yang susah mendapatkan sebuah jaringan internet, bahkan tidak sedikit dari mereka harus bersusah payah untuk mengikuti pembelajaran secara daring, bukan hanya siswa, para tenaga pengajar pun juga banyak yang mengalami kendala saat proses pembelajaran daring ini Mereka dengan kompak menganggap pembelajaran daring kurang efektif jika dilakukan terus menerus karena sisem pembelajaran ini dianggap anak menjadi sulit memahami pembelajaran. 

Maka dari itu menteri Pendidikan Nadiem Makarim memperbolehkan sekolahan untuk melaksanakan pembelajaran secara langsung atau tatap muka. Namun sekolah dan siswa harus memenuhi persyaratan jika ingin melakukan pembelajaran tatap muka ini yaitu sekolah harus berada di zona aman dan sudah mendapa ijin dari pemerintah setempat, lalu siswa juga harus mendapatkan ijin dari orang tua, serta mereka harus selalu menerapkan serta mematuhi protocol kesehatan yang sudah dianjurkan.

"Semua dosen dan guru akan divaksinasi sampai dengan bulan juni, sehingga tahun ajaran  baru semua sekolah mulai proses tatap muka walaupun dengan tahap terbatas," ungkap Nadiem Makarim dalam siaran daring,Senin 1 Maret 2021.

Memang benar bahwa pembelajaran secara daring adalah salah satu alternative untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang aman dilakukan pada masa pandemic namun kita juga harus mempertimbangkan keefektifitasan antara pembelajaran yang dilakukan guru serta dampak pada murid. Banyak di antara mereka mengeluh bahwa pembelajaran daring membuat mereka sulit memahami materi yang sudah diajarkan.

Pembelajaran tatap muka memang sangat diperlukan untuk menunjang pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan. Dengan upaya yang dilakukan pemerintah maka kita harus ikut serta menyukseskan rencana itu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi agar semua merasa aman jika akan melakukan pembelajaran tatap muka.