Kumparancom mulai menggunakan instagram pada 2 Desember 2016 hingga sekarang dan sudah memiliki jumlah followers 225 ribu atau lebih. Dalam akun instagramnya @kumparancom, visualisasi berita yang digunakan beragam yaitu berupa short video, foto, dan infografis tak lupa juga selalu disertai caption. Maka dari itu, untuk mengetahui seberapa banyak pembaca yang menyukai penyebaran berita di media sosial instagram, saya telah melakukan analisis pada 6 Oktober 2018 dengan cara mengambil sampel postingan berita di @kumparancom pada tanggal 1-5 Oktober. Hasilnya di bawah ini :
Dari hasilnya di atas, postingan berita pada 1-5 Oktober 2018 yang paling banyak adalah menggunakan short video (31)Â lalu disusul dengan foto (30) dan infografis (10). Jumlah likes paling banyak didapatkan dari postingan berita yang menggunakan short video yaitu sejumlah 157.719 dari 31 short videos berita. Walaupun jumlah postingan berita berupa foto dan short video hanya beda selisih 1, namun dapat dilihat bahwa ternyata pembaca lebih banyak menikmati berita yang dikemas dengan short video daripada foto.Â
Salah satu postingan yang memiliki viewers banyak yaitu tentang pemberitaan "Bocah Palu Minta Ikut Jokowi ", postingan tersebut dikemas menggunakan short video yang sudah ditonton 300 ribu lebih dengan jumlah likes 20-an ribu. Semakin bagus konten berita menurut penonton maka akan semakin banyak pula yang suka dengan berita tersebut.Â
Kesimpulannya adalah penyebaran berita di era digital ini tidak bisa jikalau hanya berpatokan pada media konvensional saja. Dominan masyarakat sekarang menggunakan gawai sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan akses informasi mereka.Â
Maka mau tidak mau, perusahaan media harus berkembang atau melakukan ekspansi dalam penyebaran berita sesuai dengan fakta di lapangan. Riset membuktikan bahwa fakta di lapangan, banyak masyarakat Indonesia yang menggunakan internet dan media sosial. Melalui fakta tersebut maka munculah reaksi atau tindakan dari perusahaan media untuk memanfaatkan media sosial sebagai tempat penyebaran berita dan @kumparancomsalah satu buktinya. Â
Sumber :
Hill, Steve & Lashmar, Paul. 2014. Online Journalism : The Esssential Guide. London: Sage Publications
Ishwara, Luwi. 2005. Catatan-catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
 Wendratama, Engelbertus. 2007. Jurnalisme Online. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka.  Â