Perlunya Penyuluhan tentang Radikalisme di Medsos untuk Anak Penerus Bangsa

Kemajuan teknologi Informasi dewasa ini diikuti dengan pesatnya perkembangan media sosial, hal tersebut terjadi dikarenakan semua orang dapat memiliki media sendiri dengan mudah dan tidaklah membutuhkan biaya yang besar dibandingkan untuk mempunyai media konvensional seperti televisi. Seorang pengguna media sosial bisa mengakses media sosial dengan jaringan internet dengan mudah dan tanpa bimbingan khusus bisamenggunakan media sosial. 

Pengguna media sosial dengan bebas bisa mengedit, menambahkan, memodifikasi baik tulisan, gambar, video, grafis, dan berbagai model content lainnya. Hal ini yang menjadi tolak ukur permasalahan karena informasi yang diedit, dimodifikasi serta menambahkan informasi lain didalamnya menjadikan informasi tersebut menjadi tidak asli dan bahkan bisa menjadi hal negatif maupun positif yang mempunyai efek bagi masyarakat.

Ada banyak hal positif yang didapat dengan adanya media sosial pada saat ini. Salah satu dampak positif nya adalah sebagai manusia pasti membutuhkan informasi penting dengan cepat dan akurat, dengan adanya sosial media informasi tersebut akan dengan mudah kita dapatkan. Namun tak jarang informasi informasi yang belum tentu kebenarannyapun cepat sekali beredar dimedia sosial sehingga banyak yang terjerat Undang Undang Informasi dan transaksi Elektronik (ITE). Dengan adanya hal tersebut penting sekali adanya bimbingan dan arahan tentang penggunaan media sosial yang benar  bagi anak-anak  Sehingga terhindar dari paham ataupun aliran yang  menyalahgunakan media sosial tersebut untuk kepentingan tertentu.

 Oleh Karena itu, Kampus STMIK Nusa Mandiri Jakarta Program studi Teknik Informatika hadir mengadakan kegiatan penyuluhan dengan tema"Radikalisme di media sosial " pada Panti Asuhan Anak " ADINDA" yang ada didaerah Cengkareng. Esron Rikardo Nainggolan, M.Kom Selaku Panitia Pelaksana mengemukakan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini  dengan tujuan dan harapan agar anak anak yang tinggal dipanti asuhan mempunyai wawasan dan pengetahuan bagaimana cara bijak menggunakan sosial media serta mengetahui dampak positif serta negative dalam penggunaannya. 

Menginggat sebagian besar yang tinggal dipanti adalah anak anak yang menginjak remaja, sehingga terhindar dari paham radikal yang bisa mengakibatkan perpecahan dan propokatif di masyarakat secara khusus dilingkungan mereka.  Terlihat antusias yang tinggi ketika Tutor menyampaikan materi dan pengurus panti yang diketuai oleh ibu Hj. Nani S. Sudarmo mengucapkan banyak terimakasih karena telah memberikan pengetahuan, wawasan serta ilmu yang berguna untuk anak anak yang ada pada panti asuhan " ADINDA" dan berharap kegiatan seperti ini untuk diadakan kembali pada waktu yang akan datang.

dokpri