Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Teman Sebaya

10 Maret 2020   18:59 Diperbarui: 10 Maret 2020   19:12 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apasih teman sebaya itu? Menurut Horton dan Hunt dalam Damsar (2011: 74) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan kelompok teman sebaya (peer group) adalah suatu kelompok dari orang-orang yang seusia dan memiliki status sama, dengan siapa seseorang umumnya berhubungan atau bergaul.

Dalam kelompok teman sebaya individu akan merasakan adanya persamaan satu dengan yang baik seusia, status sosial, hobi dan pemikiran yang sama, dalam berinteraksi mereka akan mempertimbangkan dan lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam hal-hal tersebut (Robert E.Slavin, 2011: 114).

Dapat disimpulkan bahwa, teman sebaya merupakan sekelompok orang yang memiliki usia kurang lebih sama, status soaial, hobi dan pemikiran yang sama, sehingga mereka akan lebih memilih berinteraksi atau bergaul dengan yag seusia.

Lalu, apa peran teman sebaya dalam perkembangan belajar anak?
Teman merupakan salah satu faktor eksternal yang berperan dalam perkembangan anak, baik secara akdemik maupun non akdemik. Karena siapapun pasti memiliki teman yang mamiliki tujuan sama, dalam lingkungan yang sama, terutaman saat di sekolah anak-anak akan lebih banyak memiliki teman seusia, dan selaras pemikirannya. Tentu teman memiliki peran dalam perkembangan motivasi belajarnya. Anak-anak akan lebih suka belajar dengan teman sebayanya secara bersama-sama. 

Karena dunia anak adalah dunia bermain, maka anak lebih suka belajar dengan bermain bersama teman-temannya. Anak akan lebih aktif jika memiliki banyak teman seusianya, karena dengan teman anak bisa melatih perkembangan sosialnya, mampu berinteraksi dengan teman yang mungkin baru dikenal dan anak akan lebih luas wawasannya. 

Selain itu, dengan dimilikinya teman, anak akan menguji kesetia kawanan terhadap temannya, saling menghargai, membantu dan berbagi. Berbeda dengan anak yang kurang pergaulan, atau tidak memiliki teman seusianya, anak akan kurang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, lebih pendiam dan jarang dihiraukan temannya. Maka disini, peran teman sebaya sangat penting untuk membantu motivasi belajar anak.

Namun, perlu diketahui saat memilih teman sebaya dan bagaimana untuk menghadapi. Tidak jarang sekarang anak-anak yang berperilaku tidak baik yamg diakibatkan oleh pengaruh buruk, dilingkungan keluarga maupun dilingkungan luar. Ketika ada anak yang berperilaku tidak baik, maka bukan tidak boleh anak berteman dengannya, namun anak harus diajarkan untuk tidak meniru hal yang buruk. Ajarkan anak untuk memilah perilaku yang baik dan buruk. Serta beri nasihat untuk anak yang sudah terlanjur berperilaku tidak baik.

Saran bagi para orang tua, janganlah membatasi anak untuk bergaul dengan siapapun, cukup awasi dan berikan pengarahan dalam memilih pergaulan, serta selalu ajak anak untuk berkomunikasi, karena dengan komunikasi hubungan orangtua dan anak akan lebih terbuka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun