Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami Temperamen pada Setiap Anak

18 Februari 2020   11:45 Diperbarui: 18 Februari 2020   11:43 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apasih temperamen itu?

Nah para orangtua wajib tau apa itu temperamen. Temperamen adalah suatu karakter/sifat/kepribadian yang dimiliki manusia sejak lahir. Setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda. Bagaimana anak merespon saat diberi stimulus, bagaimana anak bertingkah laku, bagaimana anak bereaksi terhadap sesuatu. Temperamen setiap anak yang berbeda membuat orang tua memiliki tugas untuk memahami bagaimana karakteristik anak dan bagaimana memberi stimulus sesuai karakternya.

Menurut Stella Chess & Alexander Thomas (1977 : 1991), temperamen didefinisikan sebagai karakteristik seseorang, cara mendasar biologis untuk mendekati dan bereaksi terhadap orang dan situasi. Telah dideskripsikan bagaimana perilakunya, bukan pada apa yang dilakukan tapi bagaimana mereka melakukan. Ada tiga tipe dasar teori yang telah diidentifikasi, diantaranya:

*Easy (anak bertemperamen mudah)

Pada karakter ini, anak memiliki suasana hati yang positif dan menyenangkan, rutinitas yang terstruktur sejak bayi, mudah beradaptasi dengan lingkungan baru dan mudah menerima hal-hal yang baru. pada tipe ini, orang tua tidak terlalu sulit untuk membentuk pribadi yang baik sesuai keinginannya, karena pada karakter ini, anak mudah menerima stimulus yang diberi dan memberi respon yang baik.

*Difficult (anak bertemperamen sulit)

Anak memiliki reaksi negative, mudah menangis, dan mudah merasa frustasi. Rutinitas yang tidak teratur dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Serta tidak mudah menerima pengalaman baru dan lambat beradaptasi dengan lingkungan baru. Anak berkarakter ini, cenderung sulit beradaptasi dengan orang baru, cenderung menghindari masalah yang terjadi daripada menghadapi.

Sulit mengendalikan emosi dan mudah terbawa perasaan. Maka sebagai orang tua yang memiliki anak bertipe difficult, harus berhati-hati dalam memberi stimuls karena anak mudah menolak sesuai keinginan hatinya. Orang tua harus bisa mengendalikan emosi dan mampu mengarahkan emosional anak

*Slow to warm up (anak bertemperamen lambat)

Anak memiliki aktifitas yang cenderung rendah, agak negative dan memiliki suasana hati yang rendah. Lambat dalam menanggapi hal-hal baru. anak yang memiliki temperamen ini cenderung lambat merespon stimulus dan memiliki emosi yang tidak stabil. Anak lebih sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baru karena terkadang merasa mudah, juga merasa sulit.

Anak bertipe ini lebih menarik diri dari social dan kurang berintraksi dengan orang lain, lebih menutup diri. Sebagai orang tua, menjadi sulit menebak suasana hati anak, apa yang dirasakannya. Maka jika anak memiliki karakter ini, orang tua harus lebih peka terhadap perilaku anak, ajak anak lebih komunikatif dan bantu anak untuk beradatasi dengan lingkungannya. Agar anak tidak menjadi pribadi yang cenderung menutup diri dari social. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun