Mohon tunggu...
Ameilina Esafitri
Ameilina Esafitri Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Jangan lupa bahagia :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Lingkungan Kepada Anak Usia Dini

14 November 2019   01:13 Diperbarui: 14 November 2019   01:36 1654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengenalan lingkungan merupakan salah satu komponen dalam bahan pembelajaran pada proses pendidikan anak usia dini (PAUD). Salah satu tujuan pada pendidikan anak usia dini yaitu pengenalan lingkungan. Pengenalan terhadap lingkungan ditujukan agar anak mengenal, memahami dan mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar di rumah maupun diluar rumah.

Lingkungan yang dimaksud memiliki arti yang luas termasuk lingkungan pada anak (dirinya sendiri), keluarga dan rumah. Selain itu pengamatan lingkungan alam sekitar penting dilakukan untuk perkembangan dan  pertumbuhan kecerdasan pengenalan lingkungan sekitar. Terutama kecerdasan kinestetis, naturalis, spasial dan kecerdasan logis berkembang ketika anak melakukan pengenalan lingkungan.

1. Lingkungan Sekitar

Pembelajaran di ingkungan sekitar dapat menarik perhatian atau pusat minat anak dengan bahan /media yang ada di sekitarnya. Karena pembelajaran anak usia dini tidak harus belajar di kelas, namun juga butuh belajar di alam bebas untuk menjadi daya tarik anak usia dini. Pembelajaran diluar kelas dapat menghilangkan kejenuhan anak-anak saat belajar di kelas. Sebagai guru harus mampu mengajak anak-anak belajar dengan menyenangkan dan menumbuhkan minat belajar baru sehingga anak-anak mendapat stimulus semangat belajar yang baru. Ajak anak-anak belajar dengan wisata melihat lingkungan sekitar untuk mengembangkan pemikirannya, membuat mereka melakukan sesuatu karena mereka telah melihat kejadian alam secara langsung dan peristiwa itu akan terasa berkesan pada pengalaman kehidupan anak.

2.  Pengenalan Alam Sekitar

Mengajak anak usia dini belajar di alam bebas untuk mengenal dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, agar anak mendapat pengetahuan yang lebih banyak dan pengalaman baru. Sebagai guru diharapkan mampu menumbuhkan dan mendorong anak usia dini mengembangkan potensinya dengan berinteraksi secara langsung di lingkungan sekitar. memberi pelajaran terhadap proses yang terjadi di masyarakat, mengenal masalah lingkungan sekitar dan memecahkan masalah alam sekitar. Dengan mengenalkan lingkungan sekitar mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan emosional anak, mengajarkan kepedulian anak dan meningkatkan kemampuan kognitif anak.

Dengan pembelajaran dilingkungan sekitar diharapkan anak-anak mampu meningkatkan interaksi dengan teman-temannya dan berbaur dengan alam. Ketika guru memberi tugas individu maupun kelompok, anak-anak tentu berusaha untuk melaksanakan tugas bersama temannya atau mengerjakan sendiri, sehingga anak-anak bisa mengerjakan dengan caranya sendiri untuk meningkatkan dan memngembangkan pola berpikir anak. Selain itu hubungan antara teman sebaya dan alam sekitar terjalin bersama dengan baik.

3. Pembelajaran melalui alam sekitar

Sebagai pendidik anak usia dini (TK) harus mampu memberi pelajaran yang mudah dipahami anak-anak mengenai berbagai hal yang ada di lingkungannya. Karena anak usia dini memiliki rasa ingin tau yang tinggi terhadap sesuatu atau minat observasi yang kuat kepada lingkungan. Pembelajaran melalui alam sekitar dengan mengenalkannya, memberi manfaat yang positif bagi anak-anak untuk mengenalkan dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.  

Beberapa manfaat yang diperoleh dari mengenalkan lingkungan sekitar kepada anak sejak usia dini adalah sebagai berikut:

1. Memberi nilai kepada anak untuk peduli dengan lingkungan sekitar, seperti merawat tanaman, menjaga kebersihan, tidak membunuh hewan dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun