Masa pandemi covid-19 yang saat ini terjadi telah memberikan dampak besar bagi kehidupan kita, salah satunya dalam dunia pendidikan. Sebagai upaya untuk menegakkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di tengah pandemi covid-19, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menegaskan strategi penerapan kegiatan belajar melaui kebijakan Surat Edaran Nomor 4 tahun 2020 memuat empat hal.
Ada empat pokok utama strategi yang di berikan Kemendikbud yaitu:
1. Pembelajaran secara daring, baik secara interaktif dan non interaktif.
2. Tenaga pengajar/guru harus memberikan pendidikan kepada anak-anak tentang kecakapan hidup, yaitu pendidikan yang bersifat kontekstual sesuai kondisi rumah masing-masing peserta didik, terutama pengertian covid-19, mengenal karakteristik, cara menghindarinya dan bagaimana agar tidak terjangkit.
3. Pembelajaran di rumah harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing anak. Harus memperhatikan kondisi lingkungan anak, termasuk akses internet dan sebagainya.
4. Pendidik/guru dalam memberikan penilaian berupa penilaian kualitatif yang sifatnya memberi motivasi kepada anak.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Pembelajaran PAUD adalah kegiatan pendidik dalam melakukan peran-peran tertentu agar peserta didik dapat belajar dan bermain untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.Â
Strategi pembelajaran yang baik untuk anak usia dini ialah pembelajaran yang menitikberatkan pada pembelajaran dengan bermain dan menyenangkan sehingga anak tidak terbebani. Melalui bermain juga mampu meningkatkan pertumbuhan dan berbagai aspek perkembangan anak usia dini.
Strategi pembelajran yang dapat diberikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini di tengah pandemi covid-19 yaitu:
a. Pertama, guru melakukan pembelajaran melaui video yang di unggah melalui aplikasi youtube maupun aplikasi lainnya berupa online atau daring. Pembelajaran menggunakan metode berupa pendidik/guru memberikan intruksi di dalam video dan anak dapat melihatnya. Pembelajaran yang diberikan pendidik sama seperti biasanya yang di mulai dari salam pembuka, dilanjutkan dengan pemberian pembelajaran yang menarik diikuti dengan strategi bernyanyi, mendongeng, dan sebagainya. Media dan alat peraga yang digunakan pendidik berupa media yang sederhana yang mudah dimengerti anak. Guru juga dapat memberikan animasi dan pembuatan prakarya dalam pembuatan video pembelajaran dan terus memberikan epresiasi kepada anak atas apa yang dilakukannya agar anak tetap semangat mengikuti pembelajaran.
b. Kedua, pembelajaran dirumah bersama orang tua dalam mengembangkan karakter anak. Karena aspek perkembangan anak tidak hanya didapat dari pembelajaran di sekolah. Mendampingi anak belajar dirumah selama pandemi covid-19 dapat dilakukan dengan bermain bersama, belajar menulis, membaca dan mewarnai. Selain kegiatan akademik pekerjaan yang dilakukan orang tua juga dapat melibatkan anak dalam pengerjaannya. Bahkan orang tua harus selalu melibatkan anak dalam setiap aktivitas yang mampu membangun karakter anak tersebut sesuai dengan usia dan aspek perkembangan anak. Dalam mendampingi anak belajar secara daring orang tua juga harus menyadari perlunya menambah wawasan dalam menguasai teknologi sehingga mampu menunjang keberhasilan anak dalam pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar daring anak usia dini diperlukan strategi yang sesuai dan kerjasama yang baik antara guru dan orang tua peserta didik, sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
