Mohon tunggu...
Erwin Alwazir
Erwin Alwazir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan Swasta

Rayakan Kata dengan Fiksi, Politik, Humaniora dan keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Pasti Khawatir Konser “Salam Gigit Jari” Digelar

16 Januari 2015   08:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konser Salam Dua Jari di Senayan, Jakarta, Sabtu (5/7/2014).(KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNO)

Konser "Salam Dua Jari" Di Senayan, Jakarta ( Kompas Images/ Kristianto Purno)

Pendukung Jokowi terpecah menjadi dua. Kelompok pertama meyakini Jokowi presiden yang cerdik dan cerdas. Dia sengaja plot Budi Gunawan sebagai Kapolri untuk melawan “hegemoni” pihak-pihak tertentu yang berupaya memaksakan kehendak mereka selama ini. Pihak-pihak tertentu tadi mungkin tergabung dalam KMP (Kalla, Mega Paloh) tandingan. Pembelaan kelompok ini sangat cantik namun tidak masuk akal. Tak mungkin seorang Jokowi yang berhati lembut namun tegas dalam bersikap mau menjerumuskan Budi ke sel KPK. Tanpa harus mencalonkan Budi pun Jokowi bisa saja menghambat karier Budi dengan mendesak KPK mengusut soal “catatan merah” yang diterimanya saat seleksi anggota kabinet tempo hari.

Lalu ada juga kelompok pendukung Jokowi yang masih rasionil berpikirnya. Mereka lebih mengutamakan moralitas dan etika sebelum menentukan sikap. Di mata kelompok ini, selama apa yang dilakukan Jokowi berpihak pada rakyat dan demi kebaikan negara, tak ragu-ragu mereka mendukungnya. Jika tidak, militansi mereka untuk menolak akan menggelegak. Salah satu kelompok elite pendukung Jokowi ini tergabung dengan relawan konser “Salam Dua  Jari”.

Relawan yang dikomandoi personil Slank, Abdee, dan didukung oleh sosok-sosok terkenal seperti Fajroel Rahman, Goenawan Muhammad dan masih banyak lagi, secara tegas meminta Jokowi untuk membatalkan pencalonan Budi Gunawan dengan alasan integritas dan rekam jejaknya yang memicu polemik selama ini. Bukan berarti mereka menganggap Budi bersalah, namun lebih difokuskan pada soal kinerja Kapolri kelak jika bertugas. Tentunya serangan dan simpati publik akan menggerus popularitas pemerintah jika Budi dipaksakan menjadi Kapolri. Alasan penolakan yang lebih masuk akal.

Ancaman relawan Konser "Salam Dua Jari” tentu tak boleh dianggap remeh oleh Jokowi. Kelompok relawan inilah yang sejatinya punya andil besar memenangkan Jokowi karena bersifat independen dan tidak terikat salah satu partai. Mereka berjuang dengan ikhlas untuk Jokowi. Popularitas Jokowi kian terangkat pascakonser memukau mereka menjelang pilpres dulu. Hampir semua radio menyanyikan lagu “Salam Dua Jari”, sampai-sampai anak kecil saja banyak yang familiar dengan lagunya.

Berani mengabaikan suara para relawan ini, posisi Jokowi pastinya semakin sulit. Konser “Salam Gigit Jari” bisa menjadi kenyataan. Popularitas Jokowi akan terjun bebas. Lagu yang dirilis relawan ini dipastikan akan menduduki peringkat pertama di semua radio amatir se-Indonesia. Nggak percaya? Coba saja Jokowi angkat Budi Gunawan sebagai Kapolri. Hatinya pasti diselimuti kekhawatiran setelah itu.

Sekarang tinggal Jokowi yang memilih. Mau tersenyum hambar menonton konser “Salam Gigit Jari” atau berdamai riang dengan relawannya di atas panggung  “Salam Tiga Jari”?

Sumber :

Relawan Konser “Salam Dua Jari” Ancam Turun Ke Jalan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun