Mohon tunggu...
Ersyah Kalangi
Ersyah Kalangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2022: Media Pembelajaran Interaktif sebagai Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pasca Pandemi

20 Agustus 2022   02:05 Diperbarui: 20 Agustus 2022   02:11 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak Covid-19 muncul di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tidak dapat dipungkiri memiliki dampak negatif pada siswa. Menurut Kemendikbud (2021), selama PJJ tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) menemukan dampak negatif dari PJJ tersebut yang diantaranya; banyaknya anak didik yang tidak bisa menyerap mata pelajaran dengan baik, hubungan batin antara anak didik dengan guru menjadi dingin, dan banyak dari siswa yang menggunakan waktu belajar untuk bermalas malasan dan enggan mengerjakan tugas dari guru. Mengingat kembalinya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka diperlukannya pendekatan pembelajaran yang dapat kembali meningkatkan minat belajar siswa di sekolah.

Oleh karena itu, melalui kegiatan KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia, tim 4 dan 5 dari kelompok 38 mengusung tema besar "Desa Peduli Pendidikan". Kegiatan yang dilaksanakan di SDN 096 Sarijadi Selatan, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung ini bertujuan untuk membantu tenaga pendidik di SDN 096 Sarijadi Selatan untuk meningkatkan kembali minat belajar siswa. Salah satu program kerja yang kami lakukan dalam upaya mewujudkan tujuan tersebut adalah penerapan media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan minat belajar siswa.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang melibatkan teks, suara, gambar bergerak, dan video dengan tujuan untuk memudahkan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajran interaktif sudah dibuktikan memiliki manfaat dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu manfaatnya seperti yang dijelaskan Ramadhani, M., Gafari, M. O. F., & Marice, M. (2019), siswa akan lebih tertarik dalam pembelajaran yang menggunakan media baru dibandingkan yang hanya menggunakan media konvensional seperti alat bantu mengajar.

Penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif juga dapat mendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar karena pendekatan ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran, meningkatkan motivasi, memfasilitasi belajar aktif, membantu siswa untuk memahami konsep, dan konsisten dengan belajar yang berpusat pada siswa (Husna, M., Degeng, I. N. S., & Kuswandi, D., 2017).

Proses penerapan media pembelajaran interaktif ini dimulai dengan komunikasi kepada guru terkait untuk meminta izin untuk menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Setelah mendapatkan izin untuk mengajar di kelas, kelompok kami kemudian memilih mata pelajaran yang akan diajarkan di kelas. Kami memilih untuk mengajar pelajaran Bahasa Inggris kepada kelas 5 karena menurut guru di SDN 096 Sarijadi Selatan, semenjak diterapkannya kembali pembelajaran tatap muka, mata pelajaran Bahasa Inggris belum sepenuhnya berjalan. Setelah menentukan mata pelajaran, kami pun menyusun materi yang akan dijelaskan di kelas. Berdasarkan penjelasan guru bahwa mata pelajaran Bahasa Inggris yang belum sepenuhnya berjalan, maka kami memutuskan untuk memberi materi vocabulary seputar bagian tubuh manusia.

Penyusunan materi pembelajaran dimulai dengan membuat salindia mengenai parts of body menggunakan situs alat bantu desain
dan publikasi online Canva. Setelah itu kami mencari video yang akan ditayangkan di kelas dengan tujuan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Video yang kami pilih berjudul Head Shoulders Knees And Toes (2019) dari chanel YouTube Super Simple Songs.

Kegiatan pengajaran dimulai dengan pemberian materi kosa kata bagian tubuh. Pematerian ini diawali dengan bertanya kepada siswa apakah siswa sudah mengenali Bahasa Inggris dari bagian-bagian tubuh. Beberapa siswa sudah mengetahui Bahasa Inggris dari bagian-bagian tubuh, namun sebagian besar masih belum mengenali. Lalu, kegiatan diikuti dengan penayangan video musik Head Shoulders Knees and Toes (2019). Pada saat penayangan video tersebut, kami meminta siswa untuk berdiri dan mengikuti tarian sambil menyanyikan lagu tersebut.

Setelah itu kami juga memberi soal latihan yang ditayangkan di salindia untuk siswa jawab secara bergantian untuk mengasah dan menguji ingatan mereka mengenai materi yang sudah disampaikan di awal pembelajaran.

Dari kegiatan ini perserta didik menunjukan antusias belajar. Saat penayangan video, peserta didik terlihat semangat dalam mengikuti tarian dan menyanyikan lagu yang ditayangkan. Tidak hanya itu, pada pemberian soal latihan, peserta didik juga menunjukan tingginya partisipasi untuk menjawab soal-soal yang ditunjukan. Penerapan media pembelajaran interaktif ini terbukti meningkatkan minat belajar siswa di dalam kelas, karena pendekatan ini menyediakan media baru untuk siswa dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun