Mohon tunggu...
Ernita Prianiytha
Ernita Prianiytha Mohon Tunggu... Petani - Agroekoteknologi UNDIP

Pemenuhan tugas rilis media KKN Tim II UNDIP Tahun 2020 di Kabupaten Wonogiri, Kecamatan Jatisrono, Desa Sumberejo

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Jitu Mengurangi Kecanduan Gadget Para Pelajar di masa Pandemi COVID-19

10 Agustus 2020   01:22 Diperbarui: 10 Agustus 2020   19:20 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Diponegoro Semarang mempuyai kebijakan baru mengenai Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi COVID-19 ini yaitu dengan menempatkan mahasiswa di kampung halamannya masing-masing. Hal ini diharapkan mahasiswa dapat membantu masyarakat dalam mencegah penyebaran COVID-19 dan mendukung program SDG's. Seperti yang dilakukan oleh Ernita Supriani salah satu mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Pertanian yang telah melakukan kegiatan cara jitu mengurangi kecanduan gadget para pelajar di masa pandemi COVID-19. Terdapat 2 program yang dilakukan oleh Ernita yaitu pembibitan benih cabai dan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL).

Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Juli 2020 bertempat di Dusun Jelok, Desa Sumberejo. Kelompok sasaran dari kegiatan ini adalah para pelajar yang tergabung dalam Karang Taruna 'Mugi Rahayu'. Tema kegiatan ini adalah 'Bercocok tanam penghilang rasa bosan #dirumahsaja'.

Melalui kegiatan ini para pelajar dapat sejenak lepas dari kecanduan gadget. Ternyata, para pelajar sangat antusias terhadap kegiatan bercocok tanam ini. Kegiatan ini disambut dengan positif oleh masyarakat, salah satunya Pak Joko pemilik warung di dekat kegiatan ini berlangsung, menuturkan "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya, karena bisa sharing sama mbak Erni mengenai ilmu tentang bercocok tanam karena selama ini saya hanya praktik tetapi untuk ilmunya belum begitu menguasai. Adanya kegiatan seperti ini juga dapat memberdayakan para pelajar dan memotivasi mereka untuk mencoba hal baru yaitu bercocok tanam"

Langkah-langkah yang dilakukan para pelajar bersama mahasiswa adalah mengambil tanah di sekitar pohon bambu yang mengandung PGPR yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan tanaman. Kedua, mencampurkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Ketiga, membuat wadah/tempat persemaian yang akan digunakan untuk menyusun polybag. Keempat, memasukkan tanah dan pupuk kandang ke dalam polybag kemudian disusun dalam wadah persemaian. Biarkan selama kurang lebih 1 minggu agar bahan organik memperbaiki sifat tanah. 

Persiapan Penyemaian Benih Cabai
Persiapan Penyemaian Benih Cabai

Benih Cabai dimasukkan ke dalam polybag satu persatu menggunakan pinset
Benih Cabai dimasukkan ke dalam polybag satu persatu menggunakan pinset

Pertumbuhan Bibit Cabai selama 1 minggu
Pertumbuhan Bibit Cabai selama 1 minggu

Cara jitu yang dilakukan Ernita Supriani selain membuat bibit cabai yaitu dengan mengajarkan cara pembuatan Mikro Organisme Lokal menggunakan limbah dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun