Mata pelajaran di sekolah dasar  yang bersifat hafalan terutama dikelas 6 kurang diminati peserta didik karena terlampau banyak memuat konsep-konsep atau fakta yang harus diingatnya. Peserta didik membutuhkan waktu yang lama dalam mengingat konsep-konsep yang begitu banyak dalam waktu yang cepat. Hal ini mengakibatkan cepat bosan dalam membaca dan mengingat konsep-konsep atau fakta.
Sebagai seorang guru tentunya kita menginginkan peserta didik dapat memahami dan mengingat konsep-konsep dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu perlu upaya perbaikan managemen proses pembelajaran dengan metode dan pendekatan yang tepat. Guru harus merencanakan langkah-langkah kegiatan yang dapat memotivasi peserta didik sehingga pembelajaran akan lebih optimal dan bermakna.
Banyak model yang bisa digunakan guru dalam proses pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan peserta didik untuk mengingat konsep-konsep atau fakta, salah satu diantaranya dengan menggunakan Mind Mapp.
Mind mapadalah  cara mencatat yang menyenangkan, cara mudah menyerap dan mengeluarkan informasi dan ide baru dalam otak. Mind mapmenggunakan warna, simbol, kata, garis lengkung dan gambar yang sesuai dengan cara kerja otak. Dengan metode ini peranan otak kanan dan kiri anak akan bekerja. Peserta didik diajak untuk berfikir kreatif, berfikir menggunakan logika, belajar menganalisa urutan, menganalisa hitungan, dan berfikir secara detail.
Berdasarkan pengalaman yang telah saya coba banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan mind mapp diantaranya:
1.Siswa dengan mudah dan cepat mengingat informasi
2.Siswa dengan mudah memperoleh ide
3.Siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien;
4.Siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
Bagi para pembaca terutama teman - teman seprofesi yang belum menggunakan mind mapp tidak da salahnya untuk mencoba.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI