Mohon tunggu...
ERNIA TIAN FAUZIAH
ERNIA TIAN FAUZIAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah guru di SDN 1 PUCANGANAK, Trenggalek Jawa Timur. Saya adalah pribadi yang suka membaca terutama buku yang berkaitan dengan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif

21 Desember 2022   06:24 Diperbarui: 21 Desember 2022   06:27 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4

Assalamu'alaikum wr.wb.

Saya Ernia Tian Fauziah Calon Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Trenggalek. Pada jurnal dwi mingguan ini,  saya menulis refleksi saya mengenai dampak dari kegiatan pelatihan yang sudah saya lalui dan harapan saya ke depannya, khususnya pada modul 1.4 yaitu tentang Budaya Positif. Dalam menulis jurnal refleksi kali ini saya  berpedoman pada model Segitiga Refleksi  yang memuat poin-poin sebagai berikut :

 

1.Pada pembelajaran minggu ini akhirnya saya mampu untuk:

a. memposisikan diri sebagai manajer ketika ada siswa yang membuat kesalahan. Namun posisi tersebut terkadang bergeser ke posisi pembuat merasa bersalah atau teman karena menurut saya untuk memposisikan diri sebagai manajer itu membutuhkan proses.

b. mulai menerapkan pemecahan masalah siswa menggunakan segitiga restitusi. Misal pada permasalahan siswa yang tidak memakai atribut lengkap pada hari Jum'at. Siswa tersebut tidak memakai hasduk. Saat jam istirahat saya memanggil siswa tersebut tentang kesalahan yang ia lakukan berkaitan dengan keyakinan kelas dan menanyakan alasan mengapa ia tidak memakai hasduk. Setelah itu, saya meminta pendapat tindakan apa yang akan ia ambil agar di lain hari ia memakai atribut seragam yang lengkap.

2. Setelah pembelajaran minggu ini saya akhirnya memahami bahwa:

a. Sebagai guru, saya harus mengubah paradigma stimulus respon menjadi teori kontrol. Guru tidak boleh memaksakan kehendak  kepada siswa karena pada akhirnya tetap siswalah yang memegang kendali. Jika guru memaksakan kehendak pada siswa dan siswa menurutinya maka motivasi untuk melakukan  tindakan tersebut adalah motivasi ekstrinsik bukan motivasi yang muncul dari dalam siswa itu sendiri.

b.disipilin positif merupakan sikap disiplin yang mengacu pada mengacu pada nilai-nilai kebajikan universal dan memiliki motivasi intrinsik, bukan ekstrinsik. Tujuan dari disiplin positif adalah menanamkan motivasi instrinsik pada siswa-siswa kita yaitu untuk menjadi orang yang mereka inginkan dan menghargai diri sendiri dengan nilai-nilai yang mereka percaya. Ketika siswa-siswa kita memiliki motivasi tersebut, mereka telah memiliki motivasi intrinsik yang berdampak jangka panjang, motivasi yang tidak akan terpengaruh pada adanya hukuman atau hadiah.

c.dalam menciptakan disiplin positif dapat dimulai dengan membuat keyakinan kelas. Keyakinan kelas berbeda dengan peraturan kelas. Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal dan senantiasa dibuat dalam bentuk positif serta tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun