Mohon tunggu...
Ernanda CindyW
Ernanda CindyW Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Kejarlah Ilmu Sampai Ke Negeri Cina

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Idealisme beserta Tokoh-tokohnya

31 Maret 2020   18:03 Diperbarui: 10 April 2020   17:44 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum wr. wb.

Idealisme adalah aliran filsafat pendidikan yang beranggapan bahwa pengetahuan dan kebenarana adalah ide atau pikiran. Menurut idealisme menganggap bawasannya yang konkret adalah bayang-bayang didalam pikiran manusia. 

Didalam pendidikan, faham atau aliran idealisme yaitu mencita-citakan pemikiran ataupun ide yang tertinggi, sehingga pendidikan akan didominasi oleh fakultas ataupun pemikiran pendidikan serta jurusan filsafat. Didalam pendidikan akan terdapat konsep-konsep  dan pengertian atas segala sesuatu. 

Aliran ini menggunakan metode dialetik, syarat dengan pemikiran, perenungan, serta dialog serta melakukan evaluasi secara esay. Dengan cara esay, bisa mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru. Dengan cara esay juga dapat membuat siswa melatih pola pikirnya agar terus terasah dan mampu bersaing di dunia pendidikan saat ini. 

Didalam pendidikan, idealisme merupakan menyalur terbesar dalam dunia pendidikan, mengapa demikian? karena dengan faham ini, bisa mengembangkan pemikiran para siswa sehingga mampu menggunakan pikiran mereka serta idenya dengan baik didalam mengembangkan pengetahuan.

Tokoh-tokoh idealisme, yaitu:

1. Plato, menurutnya rasio itu nyata dan nyata itu rasio,sehingga yang dimaksud Plato adalah bahwa segala sesuatu yang dipikirkan oleh manusia selalu bersentuhan dengan yang terlihat. Menurut plato kebaikan adalah hakikat tertinggi dalam mencari sebuah kebenaran yang ada serta ide digunakan untuk memimpin budi pekerti manusia dan sebagai contoh untuk pengalaman.  

2. Imanuel Kaht, menurutnya idealisme adalah sebuah idealis yang kritis karena idealisme mengatakan bahwa pengalaman langsung dianggap sebagi pemiliknya sendiri dan juga ruang serta merupakan forum intuisi, sehingga ruang dan waktu adalah hal yang bisa membatu diri kita untuk mengembangkan intuisi yang kita miliki. Intuisi sendiri adalah bakat yang ada dalam diri manusia.

3. Pasca, menurutnya pengetahuan ini dilalui oleh 2 jalan, yaitu dengan menggunakan akal dan menggunakan hati. jika akal tidak dapat mencapai sutu hal atau aspek maka hati yang akan mengganti perannya. 

Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum wr. wb.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun