Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Fakta Mulai Berkelindan dengan Kebenaran

12 Oktober 2022   15:05 Diperbarui: 12 Oktober 2022   15:25 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : istockphoto.com

Awalnya dari buntut penolakan warga Desa Wadas terhadap lokasi penambangan batu andesit untuk membangun Bendungan Bener Purworejo. 

Apa dan bagaimana urutan kronologis dari peristiwa konflik, penulis tidak bermaksud untuk menguraikannya. Di sini, lebih ke soal fakta, tanpa penulis paksakan sebagai sesuatu yang masuk akal atau penulis giring menjadi dasar pembenaran atas peristiwa.

Siapa yang benar dan salah adalah soal sudut pandang. Biarpun rumitnya titik permasalahan Wadas, topik lawas tentangnya tidak terhindarkan, karena fakta di lapangan akan tersingkap.

Penting pula kita pahami bahwa terdapat perbedaan sudut pandang merupakan hal yang lumrah. Karena makin banyak fakta, maka makin luas dan dalam sudut pandang tentang peristiwa Wadas.

Sudut pandang yang berbeda mengenai kasus Wadas tidak berarti pemikiran a priori sosial atau kemungkinan metode penalaran rasional, dan model logical fallacy atau kekeliruan logika berpikir sirna di hadapan fakta.

Sejauh ini, pihak berkepentingan yang berupaya mencari fakta akan menjadi bahan atau titik tolak untuk menggambarkan, menganalisis, menilai, dan mengevaluasi perkembangan konflik Wadas. 

Banyak fakta yang tidak utuh, berarti lebih dekat pada cuilan dan kepingan fakta. Cuilan dan kepingan fakta bertumpuk tidak bisa jadi jalan pemecahan permasalahan Wadas.

Sebelumnya itu, ada baiknya kita mengajukan pertanyaan, paling tidak terdapat dua pertanyaan: Apa itu fakta? Apa itu kebenaran dalam kaitannya dengan kasus Wadas?

Bagi orang-orang atau mahasiswa yang pernah mengikuti kuliah-kuliah tentang pemikiran a priori, berpikir secara rasional, dan kekeliruan logika berpikir tampaknya cukup membantu untuk melihat mana fakta dan mana bukan fakta, yang terhubung dengan kasus Wadas.

Apa itu Fakta?

Sambil menunggu hasil kerja Tim Independen Pencari Fakta kasus Wadas (jika sudah terbentuk), perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan tim pencari fakta lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun