Anak Berkebutuhan Khusus adalah adalah anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Anak-anak ini dalam perkembangannya mengalami hambatan, sehingga tidak sama dengan perkembangan anak sebayanya. Hal ini menyebabkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan suatu penanganan yang khusus.Â
Peserta didik tunagrahita mengalami keterbatasan dalam intelektual. Pemahaman pembelajaran mereka lebih mudah ditangkap dengan media benda konkret. Seperti halnya yang terjadi di SLB Negeri Grobogan pada peserta didik tunagrahita kelas XII. Mereka kesulitan mempelajari Matematika materi pembagian hanya dengan metode pengurangan bersusun.Â
Penggunaan media stick es krim dan metode driill dirasa tepat digunakan dalam mengajarkan matematika materi pembagian. Pembelajaran matematika yang dirasa sulit pun akan semakin menyenangkan bagi mereka, apalagi dengan media yang menarik. Media stick es krim ini dapat memberikan pengalaman langsung dan mengurangi verbalisme tuna grahita. Hal ini sesuai dengan Moedjiono (1992) dalam Daryanto (2013:29), media benda konkret memiliki kelebihan-kelebihan antara lain: (1) Memberikan pengalaman secara langsung, (2) Penyajiannya secara konkret dan menghindari verbalisme, (3) Dapat menunjukkan objek secara utuh baik konstruksi maupun kerjanya, (4) Dapat memperlihatkan struktur organisasi secara jelas, (5) Dapat menunjukkan alur suatu proses secara jelas.
Dalam mengajar pembagian, guru awalnya menjelaskan konsep pembagian. Pembagian merupakan lawan dari perkalian. Guru memberikan contoh soal 6 : 2. Guru mengambil stick es krim sebanyak 6 dan membaginya sama rata ke 2 gelas plastik yang telah disediakan. Maka akan diperoleh jumlah yang sama pada setiap gelas yaitu 3.Â
Guru membagi stik es krim dan gelas kepada masing -- masing peserta didik. Guru memberikan contoh soal kembali di papan tulis, peserta didik menghitung pembagian dengan stick es krim. Peserta didik menjawab hasil pembagian dengan menuliskan hasilnya di papan tulis.Â
Dengan media stick es krim ini, peserta didik terlihat sangat antusias dalam menghitung pembagian dan menuliskan hasilnya di papan tulis. Kegiatan pembelajaran terlihat sangat aktif dan hidup. Â
Daftar Pustaka
Daryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.