Mohon tunggu...
Erlina Larasati
Erlina Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka menulis. Saya harap tulisan saya dapat dibaca dan bermanfaat untuk semua orang. Happy Reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh TikTok terhadap Gaya Hidup Remaja

5 Desember 2022   20:34 Diperbarui: 5 Desember 2022   20:50 1742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Readers, dimanapun kalian berada. Tahukah kalian aplikasi TikTok? Pastinya kalian sudah tidak asing dengan aplikasi yang satu ini.

TikTok adalah sebuah aplikasi jejaring sosial dan platform video music dimana pengguna bisa membuat, mengedit, dan berbagi klip video pendek lengkap dengan filter dan disertai musik sebagai pendukung. Aplikasi satu ini menjadi salah satu aplikasi yang populer di semua kalangan. Bahkan hingga kini, aplikasi Tik Tok sudah di unduh lebih dari 100 juta pengguna di Google Play Store.

Kepopuleran TikTok ini bukan tanpa sebab, karena segala informasi mulai dari berita terkini, gosip, kuliner, pendidikan, fashion, kecantikan, hingga trend masa kini dapat diakses dengan mudah melalui TikTok. Selain itu, TikTok juga dapat menjadi tempat untuk menuangkan kreativitas yang tiada batasnya. Semua orang dapat membuat video sesuai dengan keinginannya.

Namun, kepopuleran TikTok juga memberikan dampak terhadap gaya hidup remaja. Semua trend di TikTok akan diikuti oleh remaja masa kini. Bahkan, banyak remaja yang menjadikan TikTok sebagai pedoman hidupnya karena konten yang dibuat cenderung dirasa sesuai dengan kehidupannya. TikTok sudah menjadi patokan kebahagiaan dan gaya hidup seorang remaja. Hal ini dapat menjadi sesuatu hal yang tidak sehat, dikarenakan seseorang akan menetapkan standar yang cukup tinggi terhadap hidupnya berdasarkan suatu konten.

Sebagai contoh, dapat ditemukan dengan mudah referensi outfit beserta tokonya melalui sebuah video dengan cara mengeklik link yang dicantumkan dalam video. Namun, kadangkala outfit yang diterima kurang sesuai dengan deskripsi yang disampaikan dalam video. Hal ini membuat seseorang akan merasa kecewa karena ketidaksesuaian ekspektasi dan realita yang terjadi.

Oleh karena itu, kita harus lebih selektif dalam menyaring informasi yang ada dalam TikTok. Serta jangan menjadikan TikTok sebagai patokan kebahagiaan readers semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun