Mohon tunggu...
Erina Rahmania
Erina Rahmania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Cerpen Filsafat

23 Desember 2020   11:10 Diperbarui: 23 Desember 2020   11:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul Cerpen : Kucing Kesayangan

Karya : M. Taufik R

Cerpen yang berjudul "Kucing Kesayangan" menceritakan tentang seorang Aku yang memiliki kucing sejak SD pada tahun 2006 dan ia sayang sekali kepada kucingnya. Kucing pertama yang ia temukan dijalanan dan diberi nama Diego, saat berlangsungnya piala dunia di Jerman, sang Ayah mengatakan bahwa Diego menghilang saat ikut menonton piala dunia. Pada saat itu, Aku percaya begitu saja. Setelah Diego, Aku mempunyai kucing baru bernama Luis. 

Aku menganggap Luis adalah teman curhat yang paling baik, Luis selalu mendengarkan dan seolah-olah mengerti apa yang Aku rasakan. Hingga suatu hari, Luis menderita penyakit aneh yang membuatnya tidak dapat tidur bersamanya seperti biasa. Luis ingin sekali tidur bersama dengan Aku, saat itu Luis memaksakan diri untuk masuk kedalam kamar Aku, tetapi Aku tidak membukakakn pintu, Aku tersadar bahwa mungkin ini hari terakhirnya. Saat Aku beranjak dewasa, Aku mengingat kejadiannya pada saat memiliki kucing waktu kecil. Kejadian tersebut menjadikan pelajaran bagi Aku dalam merawat kucing. Dan sekarang Aku memiliki kucing yang bernama Ato, kucing yang berbeda sekali dengan kucing-kucingku yang dulu.

Analisis :

1. Rekonstruksi (gagasan mengenai makna/kesadaran/pikiran)

Pada cerpen tersebut dijelaskan bahwa seorang Aku tidak menyadari kesalah-kesalahannya masa kecil saat memelihara kucing, dua ekor kucing yang bernama Diego dan Luis menghilang dan pergi meninggalkannya, Aku yang belum memahami dan mengerti apa yang diinginkan sikucing. 

Diego hilang dan Aku tidak mengetahui pasti dimana Diego menghilang. Sedangkan Luis, Aku tidak mengerti dan tidak memahami bahwa Luis ingin bersamaku dihari terakhirnya. Yang Aku tau, kucing yang akan mati, selalu memilih tempat yang aman. Tetapi berbeda dengan Luis, Luis ingin selalu bersamaku walaupun dihari terakhirnya. Dan Aku tidak memahami itu.

Si Aku berpikiran bahwa kucingnya yang bernama Luis memiliki sifat yang mirip dengan karakter filsuf Eksistensialis. Luis adalah kucing yang kalem dan sedikit Melankoli. Sedangkan kucingnya yang bernama Diego memiliki karakter yang sopan walaupun Diego adalah kucing jalanan yang ia pungut. Kucing baru yang bernama Ato, memiliki sifat yang berbeda dengan Diego dan Luis. Ato sangat aktif dan bersikap selayaknya kaum Anarko.

2. Reorganisasi (gagasan mengenai tindakan/gerak tubuh/bahasa tubuh)

Sikucing yang bernama Luis, menunjukkan tindakan perilaku yang tidak seperti biasanya. Luis memaksa ingin sekali masuk ke dalam kamar Aku, dengan mencakar-cakar pintu kamar. Aku tidak menyadari dan bertanya-tanya "Mengapa Luis berbeda, biasanya meskipun Luis selalu ke kamarku, dia tak pernah sengotot ini ingin masuk". Gerakan tubuh nya yang tidak seperti biasanya membuat Aku merasakan keanehan pada Luis. Aku menyadari mungkin saat itu adalah hari terkahir Luis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun