Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Beberapa Kebiasaan yang Perlu Dipertimbangkan akibat Kualitas Udara yang Memburuk

31 Agustus 2019   11:48 Diperbarui: 31 Agustus 2019   11:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengetahui bahwa akhir-akhir ini kualitas udara di Jakarta dan sekitarnya yang kurang bersahabat, membuat saya melakukan riset kecil-kecilan. Data riset ini saya ambil dari web / aplikasi AirVisual.com dan perangkat pengukur kualitas udara.

1. Berlibur ke luar kota untuk memperoleh udara segar / sehat

Berdasarkan data hari / tanggal, Sabtu, 31 Agustus 2019, ternyata berlibur ke luar kota bukanlah hal yang dianjurkan. Dari pemantuan kualitas udara sepeti yang terlihat pada gambar, kita bisa lihat JARANG ADA kota / daerah di sekitar Jakarta yang kualitas udaranya di bawah angka 100. Padahal kita tahu bersama udara disebut sehat jika batas maksimal 25 - 30cmikrogram/meter kubik (ugram/m3) berdasarkan pengukuran PM2.5. Karena itu pertimbangkan rencana Anda berlibur mencari udara sehat.

2. Kebiasaan membuka jendela pada pagi hari

dokpri
dokpri

Pernah dengar nasehat orang tua, setiap pagi bukalah jendela lebar-lebar agar udara segar masuk?

Saya pernah mengukur kualitas udara di kamar yang ber AC, hasilnya sekitar 20 - 30 ugram/m3. Pagi ini, saat jalan pagi, kualitas udara di luar sekitar 60 - 70an. Saat selesai jalan tergopoh-gopoh 30 menit, saya kembali ke kamar yang sudah dibuka jendelanya, hasilnya kualitas udara di kamar jadi mengikuti kualitas udara di luar kamar menjadi 65 ugram/m3.

Udara dalam kaleng

Ada teman yang mengatakan, mau kualitas udara bagus, cari udara kaleng. Kelihatannya main-main, tapi perlu dipikirkan. Untuk saat ini kualitas udara di dalam mobil (tentu yang bersih) dan ruangan berAC (tentu ruangan yang bersih), masih lebih lebih baik dari di luar ruangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun