Mohon tunggu...
Erik Tapan
Erik Tapan Mohon Tunggu... Dokter - Social Media Health Consultant

Sebagai seorang Health Consultant, saya akan berusaha memberi solusi terbaik (efisien, efektif & aman) bagi klien yang kebetulan mengalami ketidakberuntungan dengan kesehatannya. Pengalaman saya dlm bidang kedokteran, farmasi/obat2an, herbal, terapi alternatif / energi, internet dan social media. Topik yang sering ditangani: anti aging, masalah ginjal, penyakit degeneratif, lansia, dll. Silakan kontak saya untuk memperoleh waktu diskusi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Wawancara yang Baik, Terima Kasih Mba Nana

3 September 2017   10:04 Diperbarui: 3 September 2017   10:12 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Penulis pernah beberapa kali diwawancarai, penulis juga karena jabatan, pernah beberapa kali mengatur wawancara dengan salah satu konglomerat / pengusaha di Indonesia. Macam-macam jenis pewawancara (yang sering disebut kuli tinta atau kuli printer). Ada yang saat mewawancarai sudah punya pengetahuan yang cukup atas bidang yang diwawancarai, ada pula pengetahuan seadanya dan tidak jarang yang memang pengetahuannya minim. Alasan mereka yang berpengetahuan minim, seperti: baru di bidang itu (baru dirotasi), kan narasumber ahlinya ngapain cape-cape mempelajari bahan wawancara.

Padahal, menurut penulis, jaman ini untuk mencari tahu topik yang diwawancara, relatif cukup mudah. Tinggal google (di handphone juga bisa). Kita juga bisa menggoogle apa pendapat yang pernah dilontarkan sang nara sumber. Dengan demikian hasil wawancara yang kita lakukan bisa benar-benar memberikan pengetahuan baru bagi pembaca.

Namun demikian, penulis pernah ketemu wartawan yang memang sudah punya pendapat dan menginginkan pendapat itu keluar dari mulut sang nara sumber. Berkali-kali ditanya, meskipun sang narasumber sudah berkali-kali berkelit untuk menjawab secara langsung, tapi pada akhirnya ...... berita yang keluar ialah berita yang memang sudah ada di pikiran si pewawancara tersebut sejak sebelum melakukan wawancara. Tentu mengatasnamakan sang narasumber. Hebat bukan? 

Akhirnya, seperti kata M' Nana (Najwa Shihab), pada acara Mata Najwa yang terakhir, saat wawancara sebaiknya si pewawancara sudah memiiki pengetahuan dasar atas topik yang diwawancara sehingga prosesnya jadi seperti tukar menukar pendapat.

Demikian sedikit tuiisan yang mudah-mudahan bisa jadi bahan inspirasi untuk kita semua. 

Mari kita belajar dan bekerja seprofesional mungkin.

Terima kasih M' Nana, sampai ketemu di pekerjaan yang baru nanti.

#masihbelajarmenulis

#mantanwartawan

#mantanpublicrelation

sekarang jadi Health Social Media Consultant

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun