Mohon tunggu...
Erika Maulidya Putri
Erika Maulidya Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

I am a very responsible individual, responsive, and highly value time. I am very responsible for the tasks given, both groups, individuals, and organizations. I am also looking for good opportunities in the field of writing and livestock companies in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Iseng dari Sebuah Nama Kelas, Akhirnya Go Internasional

30 Mei 2022   14:15 Diperbarui: 2 Juni 2022   22:41 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Jurnalis & Editor : Erika Maulidya Putri

Halo, sobat! Hayo siapa disini yang suka nonton film ?? Ngomongin soal film ternyata probolinggo juga punya komunitasnya Lho! Yuk kepoin. 

Dimas Alem Savero atau yang lebih akrab dikenal mas asong ini merupakan salah satu pemuda kreatifitas probolinggo. Ia dan teman -- teman nya memiliki komunitas fim yang bergerak di probolinggo.

Awal terbentuk komunitas film ini berasal dari sebuah nama kelas yang bernama "Godjilla" dan kebetulan pada saat itu mendapat tugas bahasa jawa membuat film.

Pada tahun 2016, teman - teman nya banyak yang tertarik di bidang produksi film pada akhirnya tim banyak regerenasi dan mulai mengajak para anak - anak probolinggo untuk ikut bergabung dalam komunitas tersebut.

Sepanjang berkarir di produksi film, mas asong dan tim sudah membuat 17 fim pendek, diantaranya culture of mirror, sunsad, utang mlaku, dan lain - lain. 

Selain itu mereka juga mendapat banyak penghargaan nasional dan internasional, diantaranya pada tahun 2015 mendapat penghargaan di probolinggo festival film pendek terfavorit, pada tahun 2016 mendapat pengharaan official selection di bali, festival film pendek juara 2, tahun 2018 mendapatkan penghargaan film horor di UGM dengan judul no permission, tahun 2019 festival internasional Los Angeles (utang mlaku), dan tahun 2021 film yang berjudul utang mlaku mendapat penghargaan himafisi.

Di balik semua prestasi yang sudah didapatkan ternyata mas asong dan tim juga memiliki kendala saat melakukan produksi film di probolinggo, yaitu kurangnya SDM karena SDM di bidang ini masih sangat kurang, alat, sponsorship, dan adanya lokasi di probolinggo yang masih kurang dimanfaatkan.

Pada saat di wawancara, mas asong juga berharap kepada perfilman di probolinggo khususnya agar dapat makin berkembang dan seimbang dengan negara - negara di asia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun