Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik terus menjadi perhatian dari aparat gabungan TNI, Polri dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masing-masing daerah.
Bentuk perhatian itu dilakukan dengan menempatkan masing-masing jajarannya di berbagai check point perbatasan antar kota. Tak hanya berjaga, personel terpadu tersebut juga menegakan aturan yang berlaku selama bergulirnya PSBB.
Pengamatan media ini di check point Gunung Anyar -- Pondok Tjandra Minggu (24/5), tampak personel TNI dari Koramil Rungkut, Batalyon Arhanudse 8/MBC, Polsek Sukolilo, Satpol PP Kota Surabaya, Dishub Kota Surabaya dan BPB Linmas Kota Surabaya berjaga di area batas kota tersebut.
Di pos itu, petugas pun menjalankan aturan PSBB diantaranya memeriksa kendaraan asal luar kota yang hendak masuk Kota Surabaya. Di sisi lain, pengendara yang tidak menggunakan masker langsung diminta untuk putar balik.
Mayor Chb Suprianto, Danramil Tipe A 0831/05 Rungkut mengemukakan, penjagaan yang dilakukan oleh personel gabungan itu semata-mata demi mendukung suksesnya PSBB di Surabaya raya. "Bentuk dukungan kami salah satunya bersiaga di check point selama berlangsungnya masa PSBB," ucap dia.
Selain itu sambung perwira menengah (pamen) TNI tersebut, pihaknya konsisten memberikan edukasi berkaitan protokol kesehatan selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). "Juga kami berikan edukasi kepada masyarakat," beber tentara asal Nganjuk itu.
Lanjut dia berpesan, masyarakat diminta untuk menaati seluruh imbauan dari pemerintah sebagai upaya untuk penanganan wabah Covid-19. Hal ini bermaksud agar angka terpapar penularan dan dampak virus bernama SARS-CoV-2 itu dari dieliminir sekecil mungkin.
"Tinggal kedisiplinan warga saja yang terus kita gugah. Kami gaungkan imbauan itu agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan," tuntas perwira bermelati satu di pundaknya tersebut. (Erik)