Hal yang sangat memalukan kembali didapatkan Timnas Indonesia, selain kegagalan juara baik di tingkat Asean maupun Asia, kini Timnas Indonesia U-20 kembali gagal mengikuti kompetisi akbar Piala Dunia yang sebenarnya bakal diselenggarakan di Indonesia.
Kegagalan Timnas Indonesia U-20 bukan kalah saat bertanding di lapangan hijau, namun gagal karena status tuan rumah Indonesia sudah dicabut oleh FIFA selaku federasi tertinggi sepakbola dunia.Â
Polemik akan kedatangan Timnas Israel yang lolos Piala Dunia U-20 dan tentu saja bakal hadir dan bertanding di Indonesia menjadi bahan utama kegagalan Indonesia.Â
Jika tim lain gagal kalah melawan di lapangan, Indonesia gagal sebelum bertanding dan hal ini menjadi bahan lelucon para netizen.Â
Mengapa tidak, Timnas Indonesia U-20 yang sudah berlatih sekuat tenaga selama dua tahun dibawa pelatih kepala Shin Tae-yong yang sebenarnya sudah melakukan yang terbaik, namun akibat polemik yang tak jelas akibatnya tertunda drawing dan berujung pada dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.Â
Sebenarnya apa yang terjadi sehingga FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia? Ini adalah pertanyaan yang wajib didiskusikan bersama.Â
Kepentingan politik jauh lebih penting dibandingkan kepentingan lainnya. Bahkan olahraga seperti sepakbola Indonesia sudah kenyang dengan permainan politik.Â
Salah satu contohnya ketika Piala Dunia U-20 sudah didepan mata dimana tinggal dua bulan lagi bakal bergulir namun hanya karena kepentingan politik semua menjadi sia-sia.
Persiapan yang sudah dilakukan selama dua tahun untuk menyambut momen akbar tertinggi dunia yakni Piala Dunia pudar sudah setelah para pengejar kursi politik melihat sepakbola sebagai lahan mencari suara rakyat dengan menolak kehadiran Timnas Israel untuk berlaga menjadi pemicu utama status Indonesia sebagai tuan rumah dicabut oleh FIFA dan bakal diberikan kepada Argentina yang akan menjadi tuan rumah.Â
Bagaimana nasib Timnas Indonesia U-20 setelah gagal menjadi tuan rumah? Tentu ini kegagalan terbesar yang telah diberikan oleh rakyat Indonesia kepada anak-anak muda yang ingin bermain di laga internasional dengan melakukan demo bahkan para politikus dan partai politik melakukan aksi menolak kehadiran Timnas Israel demi menyelamatkan negara Palestina.Â