Mohon tunggu...
Erenzh Pulalo
Erenzh Pulalo Mohon Tunggu... Guru - Akun Baru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Tidak Boleh Lupa Hal Ini karena Akan Memutuskan Semangat Belajar Siswa

2 Februari 2023   10:15 Diperbarui: 2 Februari 2023   11:43 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Dunia pendidikan tiap saat selalu mengalami perubahan, namun pemaknaan dari pembelajaran itu tidak boleh dirubah. Guru tetap menjalankan tugas sebagai pendidik, motivator dan teladan yang baik bagi siswa agar terciptanya suasana harmonis dalam pembelajaran.

Catatan penting yang wajib diperhatikan guru, bahwa hal baru tidak boleh terlewatkan. Perkembangan teknologi dan informasi terbaru wajib diketahui faktanya oleh guru sebelum mengajar, guna menciptakan rasa penasaran pada siswa.

Kadang guru lupa hal-hal baru dan masih memakai informasi lama kadang membuat siswa merasa bosan untuk belajar atau kadang siswa yang tahu sesuatu dibandingkan oleh guru dan hal ini tidak boleh. Contoh sederhana jika tema pembelajaran saat ini tentang Gempa Bumi, guru wajib menguasai materi pembelajaran, wajib mengetahui contoh-contoh fenomena gempa bumi beberapa tahun silam dan contoh gempa bumi terbaru. Jangan siswa yang menyampaikan informasi gempa bumi terbaru lalu guru kaget dan salah merespon. Hal ini sering terjadi bagi para pendidik.

Selain pembelajaran tadi, ada satu hal penting yang wajib guru tahu. Karena jika terlewatkan tentu akan berdampak pada semangat belajar siswa.

Sebagai seorang guru, tentu sangat menginginkan siswa rajin ke sekolah, semangat belajar, rajin mengerjakan pekerjaan rumah dan pastinya sukses di dunia pendidikan dan menggapai mimpinya.

Untuk itu, guru selalu bekerja keras memaparkan materi pembelajaran yang aktual, juga pada proses akhirnya guru selalu memberikan tugas atau pekerjaan rumah yang wajib dikerjakan oleh siswa, kadang juga guru mengancam siswa jika tidak mengerjakan tugas akan mendapatkan konsekuensi logis dari guru.

Rajinnya guru memberikan pekerjaan rumah dan semangatnya kerjanya siswa yang terus menyala karena takut dapat hukum, terkadang guru melupakan hal penting dalam proses ini, yakni memeriksa hasil kerja siswa.

Kita tidak tahu bagaimana kerja kerasnya siswa dalam menyelesaikan tugas tersebut, terkadang tidak makan, harus mengeluarkan biaya bahkan harus nekat ke rumah temannya yang jauh jika ada tugas kelompok hanya untuk mengerjakan satu tugas tersebut.

Namun saat mereka mengumpulkannya kepada guru, terkadang guru malas tahu atau juga lupa mengoreksi atau terkadang tidak meminta siswa mengumpulkan. Hal ini mengganggu psikologi siswa dan mereka akan beranggapan bahwa setiap tugas yang diberikan tidak penting dan tugas berikutnya tentu mereka tidak akan mengerjakannya bahkan jika mereka kerja pasti tidak serius dalam menyelesaikan karena mereka menilai tugas rumah hanya untuk mengingatkan kita untuk belajar saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun