Mohon tunggu...
Erdinda SW
Erdinda SW Mohon Tunggu... Model - Believe me this is just for fun🌈

Hello .. My name is Erdinda's 👉🏻👈🏻

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Kembali Model Pembelajaran Islam di Pesantren di Tengah Pandemi

3 Juni 2020   20:25 Diperbarui: 3 Juni 2020   20:31 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat ini Indonesia dan warga dunia sedang diuji dengan adanya penyebaran Covid-19. Indonesia menjadi negara yang tidak luput dari dampak virus ini. Juru bicara penanganan Covid-19 Achmad Yurianto melaporkan per tanggal 03 Juni 2020 sudah ada 28.233 orang yang terinfeksi virus di Indonesia. Hal ini benar-benar melumpuhkan Indonesia di sektor ekonomi. Ombak PHK tak henti menerpa masyarakat, pengangguran meningkat, dan yang paling mengkhawatirkan lagi adalah lumpuhnya bisnis UMKM yang menjadi industri startegis bagi penduduk Indonesia.

Dirjen WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menetapkan covid-19 sebagai pandemi global. Sebab penyebaran virus ini sudah merayapi berbagai negara di dunia. Dalam salah satu converensi, WHO juga mengatakan kalau covid-19 ini juga berpotensi menjadi endemik yang artinya manusia akan hidup berdampingan dengan virus baru ini.

Dampak covid-19 juga bukan hanya melumpuhkan sektor ekonomi, tapi juga sektor pendidikan. Baik pendidikan Islam yang berbasis pesantren maupun pendidikan formal lainnya. Sejak maraknya penyebaran virus ini, beberapa kepala daerah sudah meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah sampai kurva virus ini menurun. Tapi, nyatanya virus ini tidak kunjung berhenti malah semakin bertambah dari hari ke hari.

Penyebaran virus covid-19 ini menjadi tantangan sendiri bagi segala sektor, tidak terkecuali sektor pendidikan Islam di pesantren. Mengingat model pembelajaran yang diterapkan di pesantren sangatlah berbeda dengan sekolah konvensional lainnya. Ada berbagai metode yang diterapkan di pesantren yang berbeda dengan sekolah konvensional.

Maka dari itu artikel ini akan membahas bagaimana menyusun kembali model pembelajaran islam di tengah pandemi. Merombak atau bahkan merubah kembali model pembelajaran pesantren. Di beberapa pesantren modern ada berbagai macam model pendidikan agar pesantren tetap bertahan dan dipertahankan.

Saat ini, pesantren seperti sedang mati suri. Ditinggalkan para santrinya karena covid-19. Pemerintah berencana untuk memberlakukan new normal. Artinya semua aktivitas akan berjalan seperti biasanya dan berdampingan dengan virus covid-19. Ada beberapa hal, seperti yang sudah di bahas oleh kementrian agama republik Indonesia tentang mekanisme belajar di pesantren selama pandemi.

Hal pertama yang harus dilakukan tentunya pembelajaran agama islam di pesantren haruslah mengikuti protokol gugus tugas kesehatan. Hampir mustahil memang kalau memperlakukan sosial ditancing di pesantren, tapi masih ada cara lain untuk melindungi santri dari covid-19 tanpa menghentikan kegiatan belajang mengajar.

Dalam hal ini pemerintah harus ikut andil. Seluruh santri di suatu pesantren harus menjalani test swab terlebih hdaulu sebelum kembali ke pensatren. Berikut beberapa model pendidikan Islam yang harus diterapkan di pesantren selama masa pandemi:

1. Seorang guru harus selalu menyampaikan pentingnya perilaku hidup sehat

2.  Perlu adanya analisis swot untuk mempertahankan pesantren

3. Beberapa metode pembelajaran seperti muhadatsah, muhadoroh, dan muhajahah sebaiknya dikaji ulang atau bahkan diganti dengan pembelajaran yang tidak melibatkan banyak orang seperti diganti dengan belajar bersama di setiap kamar masing-masing. Hal ini demi mengedukasi santri akan protokol kesehtan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun