Mohon tunggu...
Erdi Bagus
Erdi Bagus Mohon Tunggu... Freelancer - My Journey

Keluarlah dan cari petualanganmu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Pria yang Merdeka Tahu Moladin

31 Agustus 2018   22:46 Diperbarui: 31 Agustus 2018   23:35 2358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih di bulan penuh suka cita bangsa Indonesia, bulan favoritku karena aku juga dilahirkan di bulan Agustus ini. Aku ingin menceritakan sedikit pengalamanku. Setelah prosesi lomba-lomba di kampung dan puncak perayaan 17 Agustus yang penuh dengan kerumunan suka cita karnaval. Aku memutuskan mengisi weekend dengan "kota-kota".

Untuk yang belum tahu, "kota-kota" adalah istilah yang sering digunakan oleh teman-temanku yang ingin melepas penat seharian dengan naik motor berkeliling kota tertentu yang menjadi tujuan. Bisa dibilang refreshing lah.

Kota-kotaku kali ini bersama perempuan. Hanya aku dan dia menyusuri kota Semarang. Dari rumah jaraknya kurang lebih satu jam perjalanan. Di jalan ada beberapa rombongan drum band karnaval menyanyikan lagu 17 Agustus. Tak ketinggalan juga, rombongan anak motor yang touring menyematkan bendera merah putih pada tiap behel belakang motor.

Melewati kota Semarang, kami meneruskan perjalanan ke kota Wali. Saat berada di tikungan, tiba - tiba motor terasa oleng. Aku mengira penyebabnya adalah jalanan yang basah terkena air. Tapi semakin lama olengnya kian terasa.

Di lampu merah, pengendara motor lain berteriak "Mas, ban mburine gembes!" (Bahasa Jawa yang artinya : Mas, ban belakangnya kempes!). Reflek langsung kutoleh ban belakang, untuk memastikan dan benar saja. Sepertinya bocor. Kenapa harus bocor disaat yang tidak tepat ya Allah?

Ada sekitar 15 menit kami menuntun motor, mencari tambal ban atau bengkel yang buka. Aku memaklumi mungkin karena jumat kemarin tanggal merah dan sabtu weekend jadi bengkel banyak yang tutup. Matahari saat itu sangat terik sekali. "Mas, kita istirahat dulu ya sebentar, kakiku mau patah", katanya sambil duduk di tepi jalan.

Aku mencoba menghubungi salah satu temanku, berharap dia bisa membantu. Namanya Dani, dikarenakan jarak yang jauh dia menyarankan untuk download aplikasi MOLADIN di playstore.

Pas ditanya itu aplikasi apa, jawabannya nyleneh. "Cuma dia yang bisa nolong lo". Yak ter-download dan daftar akun ternyata kemudian baca menu yang ada dan...bagaikan sulap, jalan keluarku ada di salah satu menunya.

Berasa merdeka banget setelah buka Moladin :V. Yes! Nggak capek nuntun tanpa kepastian. Yes, bisa jawab pertanyaan default yang diulang doi "Kita mau kemana sih ini".  Karena Moladin sudah menjawab tujuan kaki melangkah.

Aku on the way ke Planet Ban di jalan raya Soekarno Hatta no 103, Palebon, Pedurungan, Semarang. Setelah di lokasi, aku langsung minta motorku ditangani. Di sela -- sela waktu menunggu aku memperdalam pengetahuanku tentang Moladin. Ternyata Moladin itu adalah aplikasi seputar dunia otomotif. Kalau masih bingung. Nih aku kasih tahu.

7 Fitur Moladin

  • Gudang Spare Part Motor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun