Mohon tunggu...
Epicer Ndruru
Epicer Ndruru Mohon Tunggu... Guru - foto pribadi

Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Nias Periode 2018-2020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wisuda Itu Momen yang Dinanti-nantikan oleh Mahasiswa IKIP Gunung Sitoli

15 Oktober 2020   12:23 Diperbarui: 15 Oktober 2020   15:47 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisuda merupakan salah satu kata yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat, khususnya untuk mahasiswa dan mahasiswi, wisuda tersebut momen yang sangat dinanti-nantikan oleh mereka setelah perjuangan dikampus telah usai. 

Tidak heran jika wisuda ini sering diidentikan sebagai momen kebahagiaan, tidak hanya untuk diri sendiri melainkan keluarga dan khususnya orang tua, oleh karena itu terkadang mata itu tak mampu menahan air mata dan akhirnya terjatuh membasahi pipi. 

Tangisan  yang timbul dari pejuang wisuda, jika orang tua tidak dapat menghadiri wisuda sang anaknya momen wisuda tidak terlepas dari perjuangan orang tua. karena tidak mudah mengantarkan sang anak menuju gerbang kelulusan yang disebut dengan wisuda.

Oleh karena itu, kesalahan jika kita heran melihat orang tua meneteskan air mata ketika anaknya telah berada digerbang tersebut. kalimat doa yang selama ini telah dipanjatkan, atas  izin darinya, keiinginan mereka dapat terpenuhi. Begitu juga dengan para pengajar baik yang berasal dari bapak/ ibu dosen, bapak /ibu guru dimasa sekolah yang dulu pernah mati - matian mengarahkan kita. Pastinya mereka bangga melihat jika sang murid telah mencapai gerbang wisuda dengan demikian pasti  penjelasan diatas kita telah memahaminya pentingnya wisuda bagi mahasiswa  tetapi dengan kondisi saat ini pasti timbul pertanyaan 

Kenapa org tua tidak tidak diizinkan untuk datang dihari kebahagiaan anaknya? sementara telah diurus surat izin kerumunan. 

Lalu buat apa uang yang telah dipungut terhadap mahasiswa wisuda  jika org tua mereka tidak datang ? 

Apakah karena covid -19 ini sehingga org tua tidak datang? buat apa diurus surat kerumunan dikepolisian jika tak datang org tua ? atau org tua tidak boleh bahagia dengan keberhasilan anaknya ? 

Tentunya sebagai mahasiswa tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, biarlah pimpinan dan panitia ikip gunung sitoli yang dapat menjawabnya.

Oleh karena itu pejuang wisuda perlu merenungkan betapa perihnya derita org tua disaat kita dikuliahkan, sementara disaat hari kebahagian mereka melihat keberhasilan kita tidak diperlukan. oleh kareba semua itu kembali kepada mahasiswa yg wisuda untuk menyikapi hal demikian. 

Namun perlu saya ingatkan mahasiswa wisuda

jika telah sampai digerbang wisuda berusahalah tidak melupakan jasa - jasa pihak yang telah membantu dan mendoakan selama ini.

Penulis 

Epicer ndruru

Mahasiswa ikip gunung sitoli Prodi PPKn 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun