Mohon tunggu...
Epang
Epang Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

suka belajar hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketidaksetaraan Global

12 Januari 2023   19:46 Diperbarui: 12 Januari 2023   19:49 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketidaksetaraan global mengacu pada distribusi kekayaan, sumber daya, dan peluang yang tidak merata antara berbagai negara dan wilayah di dunia. Meskipun ada kemajuan yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di beberapa bagian dunia, ketimpangan global tetap menjadi tantangan yang terus-menerus dan signifikan.

Salah satu pendorong utama ketidaksetaraan global adalah distribusi kekayaan yang tidak merata. Menurut Credit Suisse Global Wealth Report, 1% populasi global teratas memiliki 44% kekayaan dunia, sedangkan 50% terbawah hanya memiliki 1%. Konsentrasi kekayaan ini bahkan lebih ekstrem di negara-negara tertentu, seperti Amerika Serikat, di mana 1% teratas memiliki lebih dari 70% kekayaan.

Ketidaksetaraan di dalam negara juga berkontribusi terhadap ketidaksetaraan global. Banyak negara berkembang memiliki tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi, dengan segelintir elit menguasai sebagian besar kekayaan dan sumber daya sementara sebagian besar penduduknya hidup dalam kemiskinan.

Ada juga perbedaan yang signifikan dalam akses ke pendidikan, kesehatan, dan layanan penting lainnya antara negara maju dan negara berkembang. Di banyak negara berkembang, sebagian besar penduduk tidak memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti air bersih, listrik, dan perawatan kesehatan, sedangkan di negara maju, layanan ini sering diabaikan begitu saja.

Ketimpangan global juga dipicu oleh sejumlah faktor struktural, seperti kolonialisme dan eksploitasi sumber daya alam. Banyak negara berkembang memiliki sejarah panjang dijajah dan dieksploitasi oleh negara-negara yang lebih kuat, yang telah berkontribusi pada keadaan kemiskinan dan keterbelakangan mereka saat ini.

Upaya untuk mengatasi ketimpangan global harus mengatasi akar penyebab dan gejala dari masalah yang kompleks dan beragam ini. Ini dapat mencakup upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di negara-negara miskin, serta langkah-langkah untuk mendistribusikan kembali kekayaan dan sumber daya secara lebih adil. Ini juga akan membutuhkan penanganan masalah ketidakseimbangan kekuatan dan mengatasi faktor struktural mendasar yang berkontribusi pada ketidaksetaraan global.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun