Jatikuwung, Karanganyar (07/08/2020), Kendati belum pernah sampai menyebabkan kematian, penyakit cikungunya sangat meresahkan. Lantaran, area paparan biasanya cukup luas. Seperti di Kabupaten Karanganyar, menurut surat edaran dari Bupati Karanganyar bahwa perkembangan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang semakin merata hampir diseluruh kecamatan dan peningkatan kasus cikungunya di Kab. Karanganyar semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena kurangnya peran serta masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dibuktikan Angka Bebas Jentik (ABJ) yang masih sangat rendah.
Dalam surat edaran Bupati tersebut tertulis juga bahwa sosialisasi pencegahan cikungunya sangat perlu dilakukan "dalam surat edaran Bupati Karanganyar, beliau memberikan mandat untuk dilakukan sosialisasi pencegahan cikungunya dengan 3M Plus di masing-masing Kecamatan sehingga dari Kecamatan turun kepada Desanya untuk memberikan sosialisasi pencegahan cikungunya kepada warganya" ujar Kepala Desa Jatikuwung.
Untuk menyikapi hal tersebut, Eny Indriani Mahasiswi KKN UNDIP TIM II Periode 2020 dari Fakultas Kedokteran berinisiatif untuk mengadakan sosialisasi mengenai cikungunya yang dikemas dalam program "AADC (Ada Apa Dengan Cikungunya)". Tak kehabisan inovasi dan kreativitas, dalam keadaan pandemi Covid-19 yang melarang adanya perkumpulan massa maka Eny membuat sosialisasi yang harusnya bertemu tatap muka menjadi sosialisasi via daring atau online.Â
Sosialisasi ini telah dilakukan Via Grup WhatsApp  pada hari Rabu, 29 Juli 2020 yang anggotanya terdiri dari Ibu PKK dan Kader Gizi Desa Jatikuwung. Tak hanya sosialisasi, program AADC juga dilengkapi dengan video edukasi yang dikemas secara menarik dan jelas sehingga dapat meningkatkan kefahaman orang yang melihatnya.Â
Video edukasi ini sudah di unggah dalam akun YouTube pribadi Eny dengan alamat Youtube https://youtu.be/2rtGg61bcdw dan dapat diakses oleh siapa saja. Video Edukasi tersebut berisi mengenai pengertian cikungunya, cara penularan, gejala yang dirasakan serta pencegahan cikungunya dengan melakukan 3M Plus.
Tidak hanya sosialisasi via daring atau online, dalam menindaklanjuti program AADC observasi dan kunjungan langsung juga dilakukan untuk memastikan bahwa 3M Plus sudah benar-benar diterapkan oleh warga Desa Jatikuwung. Hal ini dilakukan secara terintegrasi agar tidak adanya warga Desa Jatikuwung yang terkena Cikungunya dan menekan jumlah pasien terinfeksi cikungunya di Kabupaten Karanganyar.