Mohon tunggu...
Enike Valina
Enike Valina Mohon Tunggu... Konsultan - Saya Manusia Biasa.

Lakukan apa yang kamu bisa dan yakinlah bahwa kita pasti bisa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Sadar ID

24 Mei 2019   14:20 Diperbarui: 24 Mei 2019   14:39 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini dikhususkan bagi para literatur umum (cinta tanah air+mau berinovasi) dan mempunyai tingkat keseriusan terhadap rangkaian kalimatku hmm ya setidaknya 💯% 😂eh 0% saja wkwk jangan 0%juga tapi ya pahamin aku sebagaimana aku memahami tulisanmu 😇.Ada unsurnya juga nih yaitu hmm mungkin lebih tepatnya adalah serangkaian kalimat singkatku untuk bangsa yang tercinta,kuamati dari berbagai kalangan memang ingin aman, tentram, adil dan makmur untuk menjadi pribumi. Akan tetapi saya merasa bahwa itu hanya slogan manis seperti mangga Indramayu yang khas akan tetapi mempunyai embem terdiam 336 jam (😂pasti kalian hitung).

Yook, kembali ke negara tercinta ini yang kaya SDA akan tetapi SDM nya itulohhh yang buatt greget wkwk kita manusia, manusia yang tidak sempurna, banyak salah tapi mau benar,kondisi saat ini memang membuat berbagai pihak simpang siur dimana mana. Akan tetapi lebih parahnya tanpa kita sadari bahwa provokasi dimana-mana sehingga inovasi terlalaikan bahkan sempat mengintimidasikan permasalahan.

Pesta demokrasi sudah selesai jangan sampai sugestinya berlebihan apalagi sampai menjerumuskan diri sendiri looh ingat kita hidup dibumi untuk menuju asal yang indah bukan kekal dibumi selamanya ,sebaiknya kita manfaatin dari apa yang diberi bukan memanfaatin okey. Lihat kekaca masing-masing punya kepala, otak, mata, telinga, hidung dan mulut.Nahhh mengapa Mulut diakhiran nih hmm ada yang tahu 😃?

...apa ya

...ya apa 

...apa ya 

...ya apa 

Saya jawab dengan persepsi saya,bahwasannya sang pencipta memberikan otak terlebih dahulu untuk memikirkan suatu hal lalu disusul dengan mata untuk mengamati dari berbagai kondisi, permasalahan, untuk telinga kita hanya mendengarkan berbagai informasi  lalu disaring sehingga hidung dapat mencium berbagai unsur" yang tidak bisa diklasifikasikan melalui kata-kata maka diciptakanlah mulut untuk mengklasifikasikan semuanya. Okey untuk selebihnya pahamin dan gunakan pemberian sang pencipta jangan sampai terlalaikan. 

Demikianlah kalimat singkat dari saya,silahkan komentar🌿

💕Seharusnya kita tuh *SADAR*
#Yook berinovasi
#Yook minimalkan provokasi
#Yook hidup damai

@coretanku07

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun