Mohon tunggu...
Entat Maryati
Entat Maryati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Karakter di Sekolah

22 Oktober 2018   04:08 Diperbarui: 22 Oktober 2018   04:30 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan karakter yang sekarang buming di perbincangkan oleh para pendidik dan sedang di terapkan di setiap sekolah-sekolah Indonesia. Sasaran pendidikan karakter adalah semua warga sekolah, meliputi para peserta didik, guru, karyawan administrasi, dan pimpinan sekolah.

Pendidikan karakter di sekolah juga didefinisikan sebagai pembelajaran yang mengaruh pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh, yang didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah.

Adapun tujuan pendidikan karakter adalah untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi kelulusan.

Karakter seseorang merupakan penggabungan dari tabiat, watak, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang digunakan sebagai landasan cara untuk ber pandang, bersikap, berfikir, dan bertindak.

Oleh sebab itu pendidikan yang merupakan suatu wadah pembentukan karakter bangsa sudah seharusnya lebih melibatkan pendidikan kearah atau mengutamakan akhlak untuk membentuk moral anak bangsa dengan baik tanpa harus dipengaruhi oleh arus globalisasi yang sedang merajalela sekarang ini dan berdampak negative.

Pendidikan karakter yang menyeluruh tidak hanya menitik beratkan kepada anak untuk menjadi cerdas serta berprestasi akan tetapi menjadikan mereka sebagai pelaku baik bagi bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan social kemasyarakatan menjadi lebih baik,adil, dan manusiawi.


Secara garis besar, pendidikan karakter dalam Stategi penanaman karakter di sekolah dilaksanakan melalui dua strategi, yaitu strategi intervensi dalam implementasi pendidikan karakter di sekoalh dikembangkan melalui suasana interaksi pembelajaran yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan pembentukan karakter dengan menerapkan pengalaman belajar yang terstruktur dan Strategi habituasi dilaksanakan untuk menciptakan situasi dan kondisi serta penguatan yang memungkinkan peserta didik pada satuan pendidikannya, di rumahnya, di lingkungan masyarakatnya membiasakan diri berperilaku dengan sesuai karakternya.

Pengembangan karakter di sekolah dapat dibagi menjadi empat pilar, yaitu kegiatan pembelajaran di kelas, kegiatan keseharian dalam bentuk budaya sekolah, kegiatan kokurikuler dan ekstrakulikuler, serta kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakt.

Dengan demikian, pendidikan karakter dilaksanakan melalui dua strategi intervensi dan strategi habituasi . Bagaimanapun, sekolah berperan penting dalam pendidikan karakter peserta didik. Oleh karena itu, sekolah diharapkan dapat memaksimalkan peran tersebut sehingga tujuan pendidikan karakter di Indonesia dapat tercapai dengan baik sesuai dengan harapan bangsa Indonesia.

aktual.co
aktual.co

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun