Mohon tunggu...
Healthy

Penyebab Melemahnya Eritrosit dalam Tubuh

25 November 2017   23:25 Diperbarui: 26 November 2017   00:14 2193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel darah merah atau yang disebut juga eritrosit adalah jenis sel darah yang terkandung paling banyak dalam tubuh kita dan memiliki fungsi yaitu membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah kita. Bagian dalam eritrosit sendiri terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat oksigen. Itu sebabnya eritrosit membawa oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru kita, dan oksigen yang telah diambil akan segera dilepaskan oleh eritrosit saat eritrosit sedang melewati pembuluh kapiler.

Eritrosit (sel darah merah) dihasilkan pertama kali tepatnya di dalam kantong kuning atau yang disebut dengan yolk sac. Proses pembentukan eritrosit disebut eritropoisis. Sejak usia manusia 6 minggu sampai bulan ke 6 dan 7 masa janin, eritrosit dibentuk di kantong kuning. Setelah beberapa bulan kemudian, eritrosit terbentuk di dalam hati, limfa, dan sumsum tulang . Produksi eritrosit ini dirangsang oleh hormon eritropoietin. 

Setelah dewasa eritrosit dibentuk di sumsum tulang membranosa. Sel pembentuk eritrosit adalah hemositoblas yaitu sel batang myeloid yang terdapat di sumsum tulang. Semakin bertambah usia seseorang, maka produktivitas sumsum tulang semakin turun. sumsum kuning berlemak yang tidak mampu melakukan eritropesis secara betahap menggantikan sumsum merah, yang hanya tersisa di sternum, vertebra, iga, dasar tengkorak, dan ujung-ujung atas ekstermitas yang paling panjang. 

Sumsum merah tidak hanya menghasilkan sel darah merah tetapi juga merupakan sumber leukosit dan trombosit, eritrosit. Rata-rata umur sel darah merah kurang lebih 120 hari atau 4 bulan. Sel-sel darah merah menjadi rusak dan dihancurkan dalam sistem retikulum endotelium terutama dalam limfa dan hati. Pembentukan eritrosit ini dipengaruhi oleh vitamin B12, asam folat, mineral besi (Fe), tembaga (Cu), cobalt (Co), protein, eritropoietin, dan kadar oksigen di udara.

Nah, sebagain orang percaya bahwa eritrosit semakin lama akan semakin lemah juga seiring berjalannya usia seseorang dan usianya tidak mencapai 120 hari walaupun tidak terlalu sibuk. Tetapi sebagian orang percaya bahwa eritrosit sebenarnya tidak melemah, hanya saja orang-orang jaman sekarang jauh lebih sibuk sampai masa tuanya sehingga membuat eritrositnya semakin cepat lemah. Manakah yang benar?

Sebenarnya, saya tidak dapat membantah kedua pemikiran tersebut. Mengapa? Karena menurut saya kedua pernyataan tersebut tidak ada salahnya. Memang benar eritrosit akan semakin cepat lemah ketika seseorang beranjak tua walaupun tidak memiliki kesibukan. Namun kesibukan orang jaman sekarang yang bekerja hingga tua bahkan hingga umur 70 tahun ke atas juga menjadi salah satu faktor bahwa eritrosit semakin cepat lemah. Berikut ini saya akan menjelaskan kebenaran masing-masing pernyataan yang telah saya sebutkan.

Untuk pernyataan pertama yaitu eritrosit semakin lama akan semakin cepat lemah seiring bertambahnya usia seseorang walaupun orang itu tidak memiliki kesibukan dan usia eritrosit tersebut tidak mencapai 120 hari. Saya memiliki alasan yang cukup kuat sehingga saya setuju dengan pernyataan ini. Pertama mari kita lihat lagi dari mana asal eritrosit diproduksi. Jawabannya adalah saat kita masih berusia beberapa minggu atau bulan, eritrosit kita masih diproduksi di kantong kuning atau yolk sac. Namun usia setelah itu eritrosit dibuat di hati, limfa, dan tulang belakang. Baru setelah kita menginjak umur 5 tahun dan seterusnya eritrosit akan dibentuk tepatnya di sumsum tulang kita. Namun kita semua tahu bahwa seiring bertambahnya usia kita, organ-organ ataupun semua yang ada di dalam tubuh kita akan ikut melemah juga. Yang artinya, mau tidak mau sumsum tulang belakang kita juga ikut berkurang juga.

Berkurangnya sumsum tulang belakang ini tentunya akan mempengaruhi produksi dari sel darah merah sendiri. Sel darah merah yang diproduksi cenderung akan lebih sedikit dan tidak sekuat saat kita masih muda dan masih memiliki cukup sumsum tulang. Hal ini membuat umur sel darah merah tidak mencapai 120 hari dan jumlahnya tidak seperti jumlah sel darah merah pada umumnya. Itu sebabnya mengapa orang yang sudah tua cenderung cepat lelah dan tidak dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama.

Tentunya akan bahaya jika seseorang yang sudah tua dan lanjut umurnya dipaksakan untuk bekerja, apalagi kalau itu merupakan pekerjaan berat. Jika sampai orang itu terpaksa bekerja dan banyak sel darah merah yang pecah dan hasilnya orang itu kekurangan sel darah merah, orang tersebut akan menderita penyakit yaitu anemia. Orang yang menderita anemia biasanya akan terlihat pucat bukan hanya wajahnya saja, namun telapak tangannya juga akan terlihat pucat. Kelopak mata bagian dalamnya juga akan terlihat pucat seperti tidak ada darahnya, tidak seperti orang normal yang terlihat merah darah. Selain pucat orang tersebut juga akan merasa pusing dan sering merasa lelah. Kedua hal tersebut diakibatkan oleh hal yang sama yaitu kekurangan oksigen. Kita tahu fungsi sel darah merah adalah sebagai pengedar oksigen, jika pengedarnya kurang maka oksigen yang diedarkan juga tidak akan cukup teredarkan secara rata. Kurangnya oksigen dalah tubuh terutama pada otak akan menyebabkan orang itu sering lelah dan merasa pusing karena oksigen sendiri merupakan sumber kekuatan kita dan membuat kita bertahan hidup. Selain terlihat pucat pada bagian wajah, tangan, dan kelopak mata, pusing, dan sering lelah, anemia juga menyebabkan kekebalan tubuh seseorang lemah dan menurun sehingga orang tersebut mudah terserang penyakit. Selain itu penderita anemia akan merasakan mual dan sesak nafas.

Dan sekarang untuk pernyataan kedua yaitu eritrosit sebenarnya tidak melemah, hanya saja orang jaman sekarang yang semakin sibuk bahkan orang-orang bekerja keras hingga orang tersebut menginjak masa tuanya membuat eritrositnya semakin cepat lemah juga dan tidak mencapai 120 hari. Mari kita menyimak pembahasan mengenai pernyataan ini. Memang pada jaman sekarang orang-orang banyak yang sibuk bekerja hingga malam bahkan tidak memiliki waktu untuk hal lain. Mengingat bahwa semakin kedepan persaingan bisnis semakin ketat sehingga diperlukan kerja ekstra. Hal ini tentunya memiliki hubungan dengan sel darah merah dalam tubuh kita. Ketika kita bekerja keras, kita akan memerlukan energi yang lebih dari biasanya. Energi itu salah satunya berasal dari oksigen yang diedarkan dalam tubuh kita. Dan yang berperan dalam mengedarkan oksigen dalam tubuh kita adalah sel darah merah. Dengan demikian berarti secara tidak langsung kita memaksa sel darah merah kita untuk bekerja lebih keras juga. Kita membuat tekanan pada kerja sel darah merah menjadi lebih berat. Hal ini menyebabkan eritrosit akan semakin cepat lemah dan tidak mencapai 120 hari. Mengingat bahwa memang segala sesuatu yang dipaksakan secara berlebih dalam jangka waktu yang lama itu tidak baik untuk kedepannya. Memang kita tidak merasakannya sekarang, namun kita akan merasakannya di kemudain hari jika kita terus sibuk bekerja hingga usia kita sudah sangat banyak. Ada kalanya orang butuh beristirahat.

Tuntutan pekerjaan yang berat secara terus menerus akan membuat kita stress, baik tubuh maupun pikiran kita. Tanpa disadari, ketika kita merasakan stress akibat pekerjaan, Stress ternyata juga merupakan salah satu sumber radikal bebas selain asap kendaraan, bahan kimia, pengawet dalam makanan dan sinar matahari. Hal ini memiliki sangkut paut dengan pernyataan pertama tadi. Perkembangan jaman membuat eritrosit semakin lemah. Jaman modern ini semakin banyak orang yang memakai kendaraan bermotor sehingga kita sering sekali menghirup asap kendaraan, bahan kimia yang digunakan pada makanan kita sehari-hari juga sangat banyak, pengawet pada makanan sudah seperti makanan sehari-hari, serta lapisan ozon yang menipis sehingga sinar matahari langsung mengenai kita tanpa ada lapisan pelindungnya menjadi sumber radikal bebas pada tubuh kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun