Mohon tunggu...
Endri  Prasetyo
Endri Prasetyo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis (Khazanah Islam, Ekonomi dan Sastra)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mewaspadai Fitnah Kubro

4 Agustus 2021   11:24 Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:54 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu (21/7) SPI Jakarta kembali melaksanakan kuliah daring dengan tema yang menarik yaitu fitnah kubro. Suatu fenomena yang sudah terjadi di abad ini, namun tak banyak orang yang tahu dan memahami akan upaya menangkalnya. 

Terlebih bagi seorang muslim, di mana akhir zaman ini banyak sekali macam-macam fitnah yang menghacurkan keimanan seseorang.

"Fitnah dan musibah adalah dua hal yang berbeda. Musibah itu adalah ujian yang diterima secara jelas dan nampak. Sedangkan fitnah itu lebih kepada suatu musibah dengan pandangan yang berbeda," ucap Ahmad Rofiqi dalam sesi perkuliahan.

"Pintu fitnah di akhir zaman, bermula tatkala Umar bin Khattab meninggal. Di mana setelahnya masanya, banyak segala timbul berbagai macam tunduhan dan konflik di kalangan para sahabat. Bahkan, terpilihnya Ustman bin Affan pun diwarnai dengan fitnah. Hal ini yang peluang bagi musuh-musuh untuk mengalahkan tentara muslim," tambahnya.

Umat Islam tak mudah dilumpuhkan secara fisik. Namun, muslim akan dapat mudah dihancurkan dengan konflik internal. Itulah yang dilakukan oleh Abdullah bin Saba, seorang yahudi yang pura-pura masuk Islam dan akhirnya berhasil mengadu domba umat Islam di era Utsman bin Affan.

"Munculnya firqoh-firqoh seperti Isis, Syiah itu pun akibat fitnah kubro yang terjadi di zaman sahabat. Contoh Syiah. Aliran ini sangat terorganisisir hingga saat ini. Padahal, awal berdiri paham ini berasal dari kekecewaan penduduk Kufah yang telah mengkhianati Perjuangan Husein bin Ali. Di mana cucu Rasul tersebut tewas dibunuh oleh penyuruh dari Yazid bin Muawiyah," terang Ahmad Rofiqi yang juga berprofesi sebagai salah satu pengajar di Muhammadiyah Islamic College.

Maka, sebagai umat Islam, kita perlu waspadai akan paham-paham sesat yang ada. Bisa jadi itu adalah suatu fitnah yang bisa meruntuhkan keimanan seorang dan tak lagi bersemangat beribadah kepada Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun