Mohon tunggu...
endiqa radika
endiqa radika Mohon Tunggu... Internasional Gold medal In malang

Enjoy

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ki Hajar Dewantara

27 September 2025   20:24 Diperbarui: 27 September 2025   20:24 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ki Hajar Dewantara, yang dilahirkan dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta, adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah pendidikan dan pergerakan nasional Indonesia. Beliau berasal dari lingkungan bangsawan Kesultanan Yogyakarta, namun memilih untuk melepas gelar kebangsawanannya pada usia 40 tahun sebagai bentuk komitmennya terhadap perjuangan rakyat biasa. Tanggal kelahirannya kini diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Sebagai seorang pejuang pendidikan, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa pada 3 Juli 1922, sebuah lembaga pendidikan yang berlandaskan pada prinsip "Among System" dengan semboyan yang sangat terkenal, yaitu "Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani" (Di depan memberi contoh, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan). Semboyan "Tut Wuri Handayani" ini kemudian menjadi bagian dari logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam pergerakan nasional melalui organisasi Indische Partij, yang didirikan bersama Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Organisasi ini dikenal sebagai partai politik pertama yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Akibat tulisan kritiknya yang berjudul "Als Ik Eens Nederlander Was" (Seandainya Aku Seorang Belanda) yang menentang perayaan kemerdekaan Belanda di tanah jajahan, ia diasingkan ke Belanda dari 1913 hingga 1919.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia yang pertama dalam Kabinet Presidentil tahun 1945. Pemikiran-pemikirannya tentang pendidikan yang merdeka dan berakar pada kebudayaan nasional telah mewariskan fondasi yang kuat bagi sistem pendidikan Indonesia.

Atas jasa-jasanya yang luar biasa, Ki Hajar Dewantara dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dan Bapak Pendidikan Nasional. Pemikirannya tentang pendidikan tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

  1. InfoBiografi. "Biografi dan Profil Ki Hajar Dewantara." Diakses dari:
    https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-ki-hajar-dewantara/
  2. Biografiku.com. "Biografi Ki Hajar Dewantara." Diakses dari:
    https://www.biografiku.com/biografi-ki-hajar-dewantara/
  3. Gramedia.com. "Biografi Ki Hajar Dewantara." Diakses dari:
    https://www.gramedia.com/best-seller/biografi-ki-hajar-dewantara/
  4. Detik.com. "Biografi Ki Hadjar Dewantara Lengkap: Pendidikan, Perjuangan, Prestasi." Diakses dari:
    https://www.detik.com/jogja/berita/d-7319762/biografi-ki-hadjar-dewantara-lengkap-pendidikan-perjuangan-prestasinya
  5. Wikipedia. "Ki Hadjar Dewantara." Diakses dari:
    https://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Hadjar_Dewantara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun