Mohon tunggu...
Endang Suherman
Endang Suherman Mohon Tunggu... -

seorang yang ingin mencari teman, sahabat sejati dalam berbagi dan memberi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tauladan Rasulullah

27 Februari 2010   05:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:43 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak terasa waktu terus berlalu dengan segala peristiwa yang terjadi, dan tidak terasa pula kita telah menginjak pada tahun 1431 hijriyyah, di mana pada tanggal 12 rabbiul awal kita seluruh umat muslim di dunia memperingati kelahiran seorang manusia yang begitu besar dan agung. Bukan saja umat muslim yang menghormati beliau, akan tetapi Allah SWT sebagai pencipta alam semesta mengaggumi beliau sebagai hamba yang terbaik yang telah di milik-Nya. Dan karena begitu agung dan mulianya sehingga beliau di ibaratkan ahlaknya seperti  " Al-Quran berjalan".

Sebagai umatnya kita berharap dan berkeinginan dapat melakukan atau meniru peri hidupnya, walaupun tidak akan mudah untuk melakukan atau mungkin kita tidak akan dapat menyamakan sikap, tingkah laku dari diri seorang Rasul sebagai utusan Allah SWT, dan penutup para nabi. Beliau bukan saja terkenal dan di kenal pada masanya, akan tetapi pada masa sekarang telah banyak orang yang bukan dari pengikutnya mengagumi sepak terjang beliau dalam merubah peradaban dunia, namun di balik kekaguman kepada beliau masih banyak pula orang  yang mencela atau bahkan menghina Rasulullah saw dengan segala alasan.

Dengan peringatan Maulid nabi Muhammad saw, mari kita pelihara sikap dan tingkah laku kita sesuai dengan ajaran-ajaran yang telah diberikannya. Janganlah kita mengharap syafaatnya saja, akan tetapi perjuangan dan segala sunnahnya telah banyak kita abaikan begitu saja. Katanya kita sebagai pengikutnya akan tetapi kehidupan kita sehari-hari sangat  jauh dari apa yang telah beliau sunnahkan. Seperti  berpakaian, tingkah laku, bermasyarakat, dan bernegara. Padahal beliau sudah mewanti-wanti pada 14 abad yang lalu, apabila  umat Islam ingin maju dan di segani di seluruh dunia ikuti apa  yang telah di wasiatkan beliau  kepada pengikutnya yaitu Al-quran dan Sunnah Raulullah saw.

Dengan mengikuti dua wasiat itu,  nabi telah menjamin kehidupan umatnya, dan bukankah Rasulullah adalah orang yang terpecaya segala perkataannya dan ucapannya yang terkenal sangat amnanah?

Mudah-mudahan bangsa Indonesia sadar dan mau belajar dari peri kehidupan beliau dari mulai menjalankan apa yang telah di wasiatkan kepada kita semua. Tunjukkan bahwa Indonesia bukan saja negara yang besar dalam segi jumlah akan tetapi Indonesia adalah negeri yang besar dalam segi kualitas yang beradab berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan Rasulnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun