Mohon tunggu...
Endang
Endang Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Bangsa, itu aja ko ----

Jangan lupa bersyukur Ig.endangsri.amin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Bakat dan Keahlian

22 September 2020   23:46 Diperbarui: 22 September 2020   23:56 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hay teman-teman kompasianer, pernah tidak kalian merasa risau dengan diri sendiri dikarenakan orang lain memiliki bakat dan keahliannya dan mereka sedang menggeluti bidang tesebut. Sementara kita, masih bingung bakat dan keahlian pada diri sendiri.

Pasti kita selalu bertanya pada diri sendiri bakat dan keahlianku apa? kenapa aku tidak bisa seperti mereka dan pertanyaan-pertanyaan lainya pada diri sendiri yang muncul begitu saja.

Saya juga sampai ditanya sama orang tua " nak bakat mu apa?" Saya hanya bisa menjawab " nanti juga ada ko bu/pak".

Sampai sekarang saya masih mencari bakat saya apa. kalau ditanya tentang hal yang disukai, pasti banyak dari membaca, menggambar, kreativitas dll. Bakat dan keahlian tidak ada pada diri seseorang atau belum nyadar kalau memilki bakat atau keahliam  dikarenakan kurangnya stimulus atau dorongan dari orang tua, lingkungan masyarakat dan lingkungan sosial anak.

Jadi, buat teman-teman yang belum menemukan bakatnya seperti apa, untuk semua kegiatan atau hal yang kamu kerjakan/ sukai silakan dilakukan belajar dan terus belajar dan cari sesuatu hal yang baru. Jangan merasa minder dengan kemampuan bakat dan minta kita, karena setiap orang itu memilki kemampuan tersendiri, juga memiliki kelemahan tersendiri.

Bagi orang tua yang memiliki anak, sebaiknya jangan lengah dalam mengetahui bakat dan keahlian anak. Orang tua harus selalu pantau dalam hal perkembangan anak baik disekolah maupun dirumah. Apa bila disekolah orang tua tidak bisa pantau secara langsung bisa ditanyakan kepada guru anak tersebut.

Bakat dan keahlian anak tidak bisa diketahui dengan mudah, butuh waktu dan proses agar bakat dan keahlian anaknya bisa diketahui dan bisa dikembangkan ketahap seklanjutnya.Mungkin teman-teman masing bingung bakat dan keahlian itu memiliki makna yang sama atau tidak. Sebenarnya bakat dan keahlian adalah dua kata yang memiliki arti yang berbeda. 

Jadi bakat, adalah suatu kemampuan atau keterampilan yang sudah ada dalam diri seseorang ( bawaan lahir/ talenta bawaan). Cara agar bakat anak bisa diketahui orang tua

  • Harus bisa memberikan ransangan kepada anak atau stimulus agar anak terpancing seperti memberikan ransangan terhadap membaca, menulis, menyanyi dan hal lainya. Apabila bakat anak sudah menonjo sejak dini tugas orang tua adalah memberikan lingkungan yang kondusif yang bisa mendukung bakat yang ada dalam diri anak.
  • Pahami keterbatasan anak.
  • Sebagai orang tua atau pendidik harus sudah paham anak ini kemampuannya apa? keterbtasannya apa dan hal lainnya.
  • Ciptakan suasana yang kreatif dan kondusif.
  • Suasana yang tidak ada unsur keterpaksaan terhadap anak. jadi anak melakukan sesuatu hal itu berdasarkan keinginan anaknya sendiri.
  • Selalu memberi dorongan.
  • Setiap aktivitas yang anak lakukan harus diberikan dorongan dan memberikan motivasi agara anak bersemangat dalam melakukan aktivitasnya.
  • Perhatikan perkembangan pola fikir anak
  • Komunikasi dengan anak adalah suatu cara agar orang tua bisa mengetahui perkembangan pola fikir anak. anak bisa diajak bicara tentang kegiatan anaknya, bagaimana anaknya disekolah dll. Yang dimana pertanyan yang ditanyakan keanak tidak membebankannya.

                        Hindari hal-hal berikut dalam mengembangkan bakat anak

  • Memaksa anak dalam mengikuti tes bakat. Anak ketika dipaksa dalam melakukan hal tidak akan mau, jika kalau anak itu mau, dia tidak akan mengfokuskan pada hal tersebut. Pikirannya kemana-mana.
  • Memarahi anak didepan teman-teman anak. setiap orang pasti tidak may dimarahi depan orang banyak apalagi marah depan teman-temannya. Anaka akan mengalami rasa kecemasan dan ketakutan dan itu berpengaruh pada mental dan perkembangan anak.
  • Tidak memberikan nilai yang dapat memotivasikan anak dalam melakukan sesuatu apa pila anak mengalami kegagalan.

Sedangkan, keahlian adalah kemampuan seseorang yang bisa menempatkan dirinya pada tempat orang lain misalnya: dalam hal peran menjadi editor, si A memiliki keahlian dalam editor sedangkan si B memiliki keahlian dalam hal melukis. Si A bisa menjadi pelukis dengan cara apa ia bisa jadi pelukis, yaitu denga cara belajar dan praktek melukis.

Keahlian anak bisa dilakukan dengan memberikan stimulus yang bisa mengembangkan keahliannya. Keahlian anak yang sudah dikembangkan dengan sendirinya anak akan memiliki kemampuan dalam penalaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun