Mohon tunggu...
Endang Sari
Endang Sari Mohon Tunggu... Editor - Ecaaa

siapapun bisa jadi apapun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keadaan Sosial Agama di Desa Karangharjo

19 Maret 2020   06:48 Diperbarui: 19 Maret 2020   06:50 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berbicara mengenai kondisi sosial keagamaan,sosial agama sendiri memiliki beberapa definisi yang salah satunya yaitu sosiologi agama adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antara berbagai kesatuan masyarakat atau perbedaan masyarakat secara utuh dengan berbagai sistem agama,tingkat dan jenis spesialis berbagai peranan agama dalam berbagai masyarakat dan sistem keagaamaan yang berbeda.

Disini saya akan menuliskan bagaimana keadaan sosial yang berada di daerah yang saya tinggali. Karangharjo merupakan desa kecil yang berada jauh dari kota. Dimana para penduduk masyarakat nya rata rata merupakan seorang petani. Tetapi sosial keagaamanya masih tetap dijalankan. Berbicara mengenai keadaan sosial agama dengan perkembangan zaman yang seperti sekarang ini mungkin sedikit banyak yang terpengaruh dengan canggihnya teknologi dan melupakan segala hal.

Tapi alhamdulullah,dengan adanya pondok pesantren di desa kami terlebih untuk putra dan putri yang diasuh oleh para kiyai disana. Selain sebagai pondok pesantren disana juga dijadikan tempat para anak anak untuk belajar baca tulis al-quran atau juga disebut dengan TPQ yang dibimbing oleh ustadzah yang berada disana. 

Bukan hanya di desa ini saja yang terdapat pesantren namun desa yang tak jauh dari sini juga terdapat pondok pesantren. Karena desa ini termasuk lingkup pesantren jadi masyarakat nya mayoritas beragama islam dan masih menjalankan adat budaya atau tradisi keagamaan. Meskipun rata rata mayoritas beragama islam tapi tidak semua para perempuan disini menggunakan hijab sesuai syariat. Kecuali mereka yang pernah menjadi santriwati. 

Meskipun demikian,masyarakat disini tetap berpakaian dengan sopan. Bukan hanya itu setiap hari pukul 2 siang,anak anak disini pergi untuk bersekolah madrasah dimana anak anak dibiasakan untuk menghafal surat surat pendek. Setelah itu sorenya mereka akan mengaji disebuah mushollah yang tidak jauh dari rumah. Walaupun begitu anak anak menjalankan nya dengan senang hati. 

Beberapa adat budaya yang masih sampai saat ini dilakukan adalah adanya pengajian oleh bapak bapak yang dilakukan setiap malam kamis sehabis solat maghrib. Sosial keagaaman di desa ini bukan hanya itu saja masih ada pengajian rutin yang dilakukan ibu ibu setiap malam sabtu. Adat yang lain pun seperti saat seseorang meninggal dunia pasti semua warga masyarakat mengadakan tahlil setiap malam nya selama tujuh hari. Yang dilanjut dengan 40 hari,sampai 1000 harinya dan bahkan sampai haul.

Di desa karangharjo berdiri sebuah masjid yang bisa dikatakan cukup besar. Karena letak nya yang berada di dalam pondok pesantren sering kali digunakan sebagai tempat kegiatan para santri ataupun masyarakat yang tinggal dekat dengan pondok tersebut. Adalagi kegiatan yang biasa dilakukan pada setiap satu tahun sekali yaitu acara maulid nabi yang diadakan cukup besar dengan mengundang penceramah agama untuk ikut serta memeriahkan acara maulid nabi tersebut. 

Selain penceramah agama,ada juga penampilan dari santri wati pondok pesantren dan anak anak yang bersekolah TPQ disana.Setiap tahunnya acara ini berjalan dengan sukses dan lancar. Diacara ini menampilkan pula  grub hadrah yang dimainkan oleh santri santri yang berada disana sembari menyanyikan salawat.

Dalam setiap masyarakat tentunya membutuhkan yang namanya agama. Masyarakat sebagai gabungan dari kelompok individu yang terbentuk beradasarkan tatanan sosial tertentu. Dalam hal ini agama masih tetap memiliki fungsi dalam masyarakat. Sekian,itu saja yang dapat saya bagikan mengenai keadaan sosial keagamaan di desa tempat tinggal dimana saya berasal. Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat bagi kalian semua para pembaca. Dengan ini saya ucapkan terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun