Mohon tunggu...
Endah Rosa
Endah Rosa Mohon Tunggu... Penulis | Pengajar

Sedikit ilmu, sedikit refleksi, semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengapa Nyamuk Lebih Suka Orang yang Belum Mandi?

27 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 27 Agustus 2025   07:02 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nyamuk dan bau badan (Sumber: Gemini)

Pernahkah kalian menyadari bahwa ketika kita belum mandi, kita lebih rentan digigit nyamuk dibandingkan setelah mandi? Nyamuk, terutama nyamuk betina, sangat sensitif terhadap bau dan zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh manusia. Ada beberapa alasan kenapa nyamuk saat tertarik pada tubuh seseorang yang belum mandi:

Nyamuk memiliki reseptor khusus yang sangat peka terhadap bau senyawa asam karboksilat, yang dihasilkan dari hasil pemecahan keringat oleh bakteri. Seseorang yang belum mandi, terutama setelah beraktivitas, memiliki konsentrasi asam karboksilat yang lebih tinggi di kulitnya, menjadikannya target yang lebih menarik bagi nyamuk.

Nyamuk (Sumber: Miku Aalto, Pixabay)
Nyamuk (Sumber: Miku Aalto, Pixabay)

Tubuh kita memiliki "aroma pribadi" yang dihasilkan dari interaksi bakteri dengan keringat dan sebum. Nyamuk sangat tertarik dengan ini. Apabila kulit seseorang didominasi oleh bakteri seperti Staphylococcus epidermidis atau Corynebacterium, maka nyamuk akan jadi jauh lebih tertarik dengan senyawa bau yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Mandi dapat mengurangi populasi bakteri ini untuk sementara, sehingga mengurangi daya tarik. 

Setelah beraktivitas atau dalam kondisi lembap dan panas, suhu tubuh kita cenderung lebih hangat. Nyamuk menggunakan suhu tubuh sebagai salah satu sinyal untuk menemukan inang potensial. 

Saat kita bernapas, kita mengeluarkan karbon dioksida. Nyamuk memiliki kemampuan luar biasa untuk mendeteksi gas ini dari jarak jauh. Kombinasi CO2 dengan bau badan yang kuat dari keringat dan bakteri dapat menciptakan sinyal yang jauh lebih kuat dan menarik bagi nyamuk.

Kelembapan dari keringat juga menjadi petunjuk bagi nyamuk. Nyamuk tertarik pada kelembapan yang dihasilkan oleh tubuh.

Beberapa orang secara genetik lebih menarik bagi nyamuk. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah O cenderung lebih sering digigit nyamuk dibandingkan golongan darah lainnya.

Jadi, kesimpulannya:

Belum mandi > bakteri menghasilkan senyawa bau > senyawa ini menjadi sinyal kimia yang menarik perhatian nyamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun