Mohon tunggu...
Endah Dwi Lestari
Endah Dwi Lestari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sekolah Offline di 2021, Orangtua Murid Khawatir

17 Desember 2020   15:40 Diperbarui: 17 Desember 2020   16:19 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masa pandemi Covid-19 memberikan dampak yang besar terhadap berbagai bidang, tidak hanya bidang kesehatan tapi juga bidang ekonomi, pariwisata, hingga pendidikan turut merasakan dampak dari covid-19. Dalam bidang pendidikan, para pelajar diharuskan untuk menjalankan kegiatan belajar dari rumah (study from home) sejak Maret lalu guna menekan angka positif Covid-19.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar sudah dapat dilaksanakan secara tatap muka mulai Januari 2021. Pernyataan tersebut Ia lontarkan konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Kanal Youtube Kemendikbud RI pada Jumat (20/11).

Nadiem juga mengatakan bahwa kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dapat dilaksanakan dengan mematuhi beberapa syarat, hal ini tentunya bertujuan agar tidak menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19.

Kebijakan tersebut bukanlah tanpa syarat, para Lembaga pendidkan perlu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 untuk menghindari munculnya kluster penyebaran baru dan kekhawatiran yang berlebih. Pasalnya, pemberitaan kegiatan belajar tatap muka tengah mengundang kekhawatiran di kalangan orang tua murid. Mereka merasa bahwa kegiatan belajar mengajar secara tatap muka cukup mengancam kesehatan anak-anak mereka.

“Sekarang ini kan kondisi belum aman ya jadi saya keberatan untuk adanya belajar tatap muka, angka positif covid juga makin meningkat, kalau kondisi sudah aman dan angka positif juga sudah berkurang sih gapapa. Daripada memaksakan untuk sekolah offline malah jadi kluster baru, kasian juga anak-anak,” ujar Trisna (48) selaku orang tua siswa kelas VIII di salah satu SMP di Jakarta Selatan.

Meskipun demikian, Mendikbud Nadiem Makarim tengah berupaya meredam kekhawatiran para orang tua murid dengan menyatakan bahwa kegiatan tersebut bukanlah sebuah kewajiban bagi anak untuk datang ke sekolah belajar tatap muka. Artinya, orang tua masih memiliki hak pilih untuk tidak mengizinkan anak mereka datang ke sekolah.

Maka dari itu, kegiatan belajar secara tatap muka bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebih, pun pemerintah dan Lembaga Pendidikan kini tengah berupaya mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik. Selain itu, para orang tua murid pun perlu bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mengingatkan putra-putrinya agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan guna terhindar dari Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun