Mohon tunggu...
Endah Lestariati
Endah Lestariati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang banci kolam [renang] yang sedang butuh vitamin K; Kamuuuuuuuuuu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sajadah In Action

14 Agustus 2012   12:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:47 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_192964" align="aligncenter" width="300" caption="semangat berbagi"][/caption] Berawal dari sebuah novel best seller-nya Mas Donny Dhirgantoro, menginspirasi para pembacanya untuk membentuk komunitas sahabat 5 cm. Kegiatan ngumpul bareng dalam skala daerah dan nasional yang selalu berusaha menyelipkan semangat berbagi, semangat menjadi manusia yang (semoga) bermanfaat (meski sedikit) untuk sesama. Adalah Sajadah In Action. Sajadah sebagai pemahaman dari Satu Jiwa Dalam Amal, sebuah kegiatan sosial yang diprakarsai oleh rangers (sebutan untuk member sahabat 5 cm) Kota Malang. Kegiatan On The Road yang ditargetkan kepada beberapa pejuang hidup Kota Malang pada tanggal 12 Agustus 2012. Awalnya, teman-teman yang berdomisili di Kota Malang mencoba menggalang dana secara pribadi tanpa bermaksud melibatkan nama besar 5 cm. Di luar dugaan, ternyata menuai kucuran donasi dari management 5 cm, mas Donny pribadi. Sambutan dan bantuan luar biasa juara juga terulur dari rangers seluruh indonesia. Bantuan donasi ini diolah menjadi paket-paket sembako yang akan disebar di beberapa titik. Target spesifiknya adalah para pejuang jalanan seperti polisi cepek, penyapu jalan dan sebagainya. [caption id="attachment_192965" align="aligncenter" width="300" caption="polisi cepek"]

13449226061553935009
13449226061553935009
[/caption] Saya bertiga dengan teman, bertolak dari Surabaya menuju Kota Malang untuk bergabung dengan rangers lainnya, mengendarai dua buah sepeda motor dengan pertimbangan untuk memudahkan mobilitas selama berkegiatan di Kota Malang. Pukul 14.00 WIB Tugu Malang menjadi area meeting point teman-teman sekaligus sebagai start kegiatan. Dari titik ini selanjutnya pasukan dibagi dalam beberapa kelompok menyebar, mengendarai sepeda motor untuk mengeksekusi tempat-tempat yang telah ditetapkan. Sensasinya terasa baru, turun ke jalan dan menyerahkan amanah dari teman-teman, menemui orang yang kami kenal sebagai seorang pejuang hidup di jalanan. Hanya sekejap, pembicaraan seperlunya, ucapan terima kasih dan bapak polisi cepek kembali melanjutkan aktivitasnya yang cukup padat, membantu kelancaran lalu lintas persimpangan jalan. [caption id="attachment_192966" align="aligncenter" width="300" caption="turun ke jalan"]
1344922651513910272
1344922651513910272
[/caption]
13449227081449894834
13449227081449894834
Sekitar pukul 16.00 WIB pasukan rangers kembali berkumpul di area Tugu Malang. Breafing dan evaluasi sejenak sambil menikmati suguhan musik-musik perjuangan dari sekumpulan komunitas yang perform di dekat air mancur. Sesi kedua berbagi akan berlanjut dengan kegiatan pembagian takjil untuk para pengendara bermotor yang masih 'terjebak' di jalanan. Kembali pasukan rangers yang berjumlah sekitar 20 orang, dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing ditempatkan di persimpangan traffic light. Alhamdulillah eksekusi cepat dilaksanakan. [caption id="attachment_192963" align="aligncenter" width="300" caption="musisian club in their perform"]
13449223731509741002
13449223731509741002
[/caption] Anne, seorang backpacker dari Belanda, kenalan salah seorang dari kami, kebetulan turut bergabung dalam kegiatan kali ini. Meskipun agak rooming karena vocab temen-temen yang berantakan, tapi kehadiran mbak bule satu ini memberi kesan tersendiri. Satu sama lain dari kami berusaha untuk dapat berbagi informasi tentang apa saja, budaya, agama, kuliner dan tempat-tempat indah antar negara. [caption id="attachment_192971" align="aligncenter" width="300" caption="The Crew"]
13449227491177390242
13449227491177390242
[/caption] Dari Tugu Malang kami digiring menuju rumah Frida, seorang rangers Malang yang bersedia kediamannya di-klaim sebagai base camp. Adzan Magrib berkumandang, kami pun berbuka bersama. Masih bersama si bule Anne yang ditawarkan menginap oleh tuan rumah malam itu dan disambut baik oleh sang musafir. Ramadhan ke 24 1433 Hijriah, menjadi momen berbuka dan berbagi manfaat yang berkesan. Semoga Menginspirasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun