Mohon tunggu...
Endah Wahyu Sugiharti
Endah Wahyu Sugiharti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidik, Pengrajut, dan Ibu Rumah Tangga

Saya adalah seorang yang masih belajar menulis. Menulis adalah cara saya untuk mengingat dan mengabadikan rasa, momen dan ilmu pengetahuan. Selamat menikmati 😊😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang Salah dengan Remaja "Zaman Now"?

15 November 2018   03:07 Diperbarui: 15 November 2018   03:29 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gayahidupmu.com

Setiap remaja yang semakin tumbuh kejenjang yang lebih tinggi lagi pasti pernah merasakan bagaimana hidup dikelilingi oleh teman-teman sebayanya. Salah satu contoh yang sangat fenomenal yaitu nongkrong bersama,baik disekolah maupun diluar sekolah.

Hidup bergeng-geng tanpa bisa mandiri. adalah salah satu pemicu utama terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Lingkungan sekitar sangat mempengaruhi fisik dan batinnya. Maka tidak heran, mengapa pengasuhan harus benar-benar diterapkan ketika kita masih kecil. 

Hal ini sangat berpengaruh dengan sikap dan cara pandang anak tentang kehidupan dan akan mengetahui sejauh apa kualitas anak dalam kehidupannya setelah mendapatkan pola asuh yang bertahun-tahun dibangun oleh kedua orangtuanya.

Kemarin,(Tepatnya 13 November 2018) dikelas  mata kuliah Parenting ada pertanyaan menarik yang sangat menggugah jiwa saya untuk mengupas materi yang disampaikan. Teman saya ketika itu bertanya " bagaimana cara pendekatan orang tua dan anak sedangkan anak tersebut setelah lulus SD dimasukkan ke pesantren? " Bagi saya ini pertanyaan yang sangat keren.

Yang sangat menakjubkan lagi adalah jawaban dari teman samping saya (ketika itu dia menambah jawaban dari pemateri) . Jawabannya adalah pendekatan anak dan orang tua seharusnya dibangun dari kecil. Sebagai orangtua yang baik seharusnya mengerti bagaimana anak bisa merasa nyaman terhadapnya dan berani bercerita semua yang dialaminya secara terang-terangan tanpa ada yang ditutup-tutupi. 

Orangtua harus bisa mencari titik temu agar ketika kelak berpisah sang anak akan merasa diberi kepercayaan dan akan merasa orangtuanya selalu ada disekitarnya walaupun sebenaranya jaraknya jangan jauh.

Yang dapat disimpulkan bahwa Untuk membentuk karakter, Tingkah laku yang baik, dan tidak terjebak di hal-hal buruk ketika remaja anak harus diberi pola asuh yang tepat terhadapnya dan anak harus merasa nyaman akan hadirnya orangtua dan merasa bersalah kepada orangtua jika melakukan kesalah atau hal-hal yang menyimpang. 

Faktor lain yang akan menghancurkan karakter anak ketika remaja adalah lingkungan, jika lingkungan baik makan anak akan tumbuh dengan baik dan begitupun seterusnya. Tak terlepas dari faktor lingkungan, pola asuh dan memberikan rasa nyaman kepada anak adalah hal yang sangat mempengaruhi fisik maupun pikiran anak dimasa remaja. 

Tidak ada salahnya untuk para orangtua memberikan pola asuh yang baik dan kenyamann kepada anaknya. Agar anak merasa bahwa orangtua adalah tempat ternyaman dan tempat mengadu yang sangat bagus pada kehidupannya.

Berikan kenyamanan dan pola asuh yang baik. Agar anak tidak terjerumus kehal-hal  atau perilaku yang buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun