Enam hari yang lalu, tepatnya Sabtu 23 April 2022 WhatsAap saya berbunyi. "Kang Encon besok, Minggu 24 April 2022 alumni SMP akan mengadakan buka bersama (bukber) di Sawah Aki, hadir ya!" Saya pun segera membalasnya dengan semangat, "Siap Komandan!"
Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Tepat pukul 16.35 WIB Saya dan istri berangkat menuju Sawah Aki. Sawah Aki adalah rumah makan yang berada di Jl. Pejuang No.45, Sindangkasih, Kec. Majalengka, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Perjalanan dari rumah ke Sawah Aki menghabiskan durasi sekitar tiga puluh menit. Setibanya di tempat, ternyata temen-teman alumni SMP sebagian besar sudah datang. Saya pun segera berbaur dengan mereka.
Berbincang asyik dengan teman lawas seraya menunggu adzan magrib di bulan Ramadan ternyata mengasyikan juga. Banyk cerita yang lahir. Bukan saja tentang Ramadan, tetapi juga tentang masa lalu kami sewaktu duduk di bangku SMP.
Adalah Yayan seorang sahabat saya yang paling "nakal" Â waktu di SMP juga hadir. Saya berangkulan dengannya. Meskipun "nakal" Yayan ini adalah sabat saya yang paling setia di SMP. Yayan pernah membantu saya beberapa kali pada saat saya akan pulang sekolah tapi kehabisan ongkos.
Ngobrol banyak dengan Yayan seraya mentertawakan masa lalu, membuat saya merasa fres. Seiring waktu teman-teman lain pun berdatangan. Kami bersalaman dan berpelukan. "Teman-teman, sebelum kita melaksanakan takjil ijinkan saya akan membacakan susunan acara pada kegiatan sore ini!" teriak Jaruki. Kami pun mengiyakan.
Acara pun dimulai. Jaruki kemudian membacakan satu per satu susunan acara bukber kali ini. Tidak terasa waktu terus bergulir. Adzan magrib pun berkumandang. Kami pun segera berburu takjil yang sudah disediakan panitia. Ada kolek waluh, es jus, dan cemilan khas Majalengka.
Pada saat saya lagi menikmati takjil kolek waluh, tiba-tiba Dadah mendekati kami seraya memberikan dua es krim. "Kang Encon silakan coba es krim Aice!" ujarnya. Saya pun mengucapkan terima kasih atas pemberian itu. Satu es krim Aice  selanjutnya saya buka lalu saya nikmati. Sedangkan satu lagi saya berikan kepada istri.
"Kok, kulit mochi paling kenyal ya?" tanya saya dalam hati.
"Bu, Es krimnya enak lho. Ini bukan es krim biasa!" ujar saya kepada istri. Mendengar ucapan saya istri pun tertarik untuk mencicipinya.
"Hmmm ... bener Yah!" Ini es krim Aice varian apa ya?" tatap istri kepada saya. Saya pun mencoba membaca label yang tertera dibungkusnya.
"Oh, ini varian aice ice cream mochi klepon es krim!" jawab saya setelah membaca merknya.
