Mohon tunggu...
Enang Suhendar
Enang Suhendar Mohon Tunggu... Administrasi - Warga sadarhana yang kagak balaga dan gak macam-macam. Kahayangna maca sajarah lawas dan bacaan yang dapat ngabarakatak

Sayah mah hanya warga sadarhana dan kagak balaga yang hanya akan makan sama garam, bakakak hayam, bala-bala, lalaban, sambal dan sarantang kadaharan sajabana. Saba'da dahar saya hanya akan makan nangka asak yang rag-rag na tangkalna.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hijrah: Momen Penuh Susah tetapi Bertabur Hikmah

19 Agustus 2020   13:45 Diperbarui: 19 Agustus 2020   22:23 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukit Tsur, sumber: Akram.id

Adalah Jabal Tsur (Bukit Tsur) yang menjulang tinggi sekira 748 m diatas permukaan laut, berdiri gagah di tengah-tengah Kota Mekah merupakan saksi bisu peristiwa Hijrahnya Nabi Muhammad dari Kota Mekah menuju Madinah. Bukit hitam, kokoh, terjal dan keras tersebut berjarak 4 Km dari sebelah selatan Masjidil Haram. Langit Kota Mekah dengan arak-arakan awannya yang cerah, menjadikan bayang-bayang Jabal Tsur ketika tertimpa matahari jatuh dengan elegan pada padang pasir yang luas dibawahnya.

Pada bukit inilah terdapat Gua Tsur, tempat dimana Nabi Muhammad bersama sahabatnya Abu Bakar bersembunyi selama 3 hari dari kejaran orang-orang kafir Quraisy yang tidak rela api Islam menyala di jazirah Arab dan membakar semua warisan nenek moyang yang telah mentradisi dan mandarah daging selama berabad-abad lamanya. Terlebih Ketika api Islam tersebut menjalar dan menggerogoti sesembahan-sesembahan mereka.

Gua Tsur dengan tinggi sekira 1,25 meter menjadi sangat melegenda karena pada lembah inilah perjalanan hijrah dimulai. Peristiwa hijrah sendiri merupakan tonggak sejarah peradaban Islam dan menjadi awal mula penanggalan kalender Hijriyah.

Dengan sangat hati-hati, Abu Bakar Siddiq masuk dan memeriksa terlebih dahulu keadaan gua untuk memastikan keamanan Nabi dari binatang yang dapat membahayakan. Gelap, tandus, kering, terjal dan angin gurun yang dingin adalah rintangan yang tak terelakan.

Hijrah adalah momen terbesar sekaligus momen terberat dan penuh konsekuensi yang harus ditanggung oleh Kaum Muslimin di Mekah. Meskipun tujuannya untuk menghindari segala penindasan dan penganiayaan kaum kafir di Mekah, namun pada sisi lain hijrah juga meninggalkan kenyamanan, meninggalkan harta benda, meninggalkan sanak saudara, dan meninggalkan tanah kelahiran yang mereka cintai.

Hijrah adalah momen dalam menguji jiwa, pembuktian cinta dan pengorbanan yang tiada tara untuk meraih kemuliaan dan kesempurnaan iman. Hijrah juga momen dalam menanggung derita namun juga meraih kebaikan. Hijrah memang membuat nestapa namun juga meraih kegemilangan jiwa.

Hijrah adalah proses migrasi secara besar-besaran Kaum Muslimin dari Kota Mekah menuju Madinah. Namun Hijrah bukanlah langkah mundur dari pertarungan, melainkan upaya mengatur strategi dakwah agar semakin runtut, menyuruh pada yang patut dan menghindar dari yang lacut.

Madinah adalah kota pilihan dalam bertujuan. Kota yang memiliki masyarakat yang berfikiran maju, cerdas, visioner dan terbuka. Kota yang akan menjadi sumber peradaban dan kegemilangan Islam. Kota yang penuh dengan romansa kerinduan sekaligus kota yang bersahaja.

"Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan Mekah sebagai tanah haram dan mendoakannya, dan aku menjadikan Madinah sebagai tanah haram sebagaimana yang dilakukan Bapakku Ibrahim pada Mekah" (HR. Bukhari dan Muslim).

Dengarlah sepenggal doa indah teruntai dari Baginda Nabi yang dipanjatkan lima belas abad yang lalu bagi Madinah "Ya Allah, jadikan kami cinta pada Madinah ini sebagaimana cinta kami pada Mekah atau lebih banyak lagi. Ya Allah tuangkanlah keberkahan bagi Madinah ini, atas ahlinya, airnya, udaranya, dan buah-buahannya."

Pada akhirnya 19 Juz Kalam Ilahi turun dengan syahdu di langit kota ini, Sepuluh tahun Baginda Nabi menghabiskan sisa umurnya di kota ini. Rangkaian perilaku dan teladan Nabi di kota ini menjadi Insprirasi bagi jutaan manusia di dunia hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun