Pada tahun tersebut bertubi-tubi kejadian terjadi yaitu Tsunami di Selat Sunda, Polemik Taman Nasional Komodo, Jatuhnya pesawat Lion Air, Zero dollat tour di Bali, gempa dan tsunami di Palu, gempa di Lombok dan teror bom di Surabaya. Pada tahun 2017 kunjungan wisman ke Indonesia juga turun 1 juta setelah hanya 14 juta kunjungan, padahal target pemerintah sejumlah 15 juta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama menyampaikan respon akan hal. "Kami juga ingin menyampaikan empati kepada dua orang warga yang positif terjangkit virus corona. Semoga kedua warga yang terjangkit virus corona bisa pulih kembali dan beraktivitas seperti sediakala" ujarnya.Â
Tentu saja penanganan dan pencegahan wabah Corona jauh lebih penting dari hal apapun sebagaimana disampaikan Wishnu "Sementara ini, kami akan lebih memfokuskan program pada penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia saat dimulainya periode penyebaran virus dimaksud, menambah peningkatan kualitas destinasi pariwisata melalui environment sustainability, health and hygiene, dan safety and security".
Semoga dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya secara bersama-sama dapat menangani wabah Corona dengan lebih cepat. Sinergi, kolaborasi, dan koordinasi lintas sektor mutlak diperlukan dalam hal ini. Sehingga slogan "Wonderful Indonesia" dapat kembali digjaya.