PENDAHULUAN
Pandemi masih tetap berkelanjutan. Berbagai aktivitas bahkan mengalami pengurangan atau hingga penghentian sementara.Â
27 Rajab 1442 H atau 11 Maret 2021 tepat pengingatan momen bersejarah bagi umat Islam sedunia.Â
Momen perayaan sekaligus perintah sholat wajib lima waktu diberlakukan.
Yaps,... hari itu adalah Isra Miraj.
ISI PEMBAHASAN
Isra Miraj merupakan peristiwa Nabi Muhammad SAW dalam menempuh perjalanan dari bumi menuju Sidratul Muntaha atau langit ketujuh untuk bertemu dengan Allah SWT dalam satu malam saja. Bagi sebagian orang pada masa itu mengganggap bahwasanya hal yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah mustahil, dan tidak sedikit pula yang menganggap bahwasanya Nabi sedang gila. Namun ketika sahabat pertama Nabi Muhammad SAW, sahabat Abu Bakar As-Shiddiq mendengar kabar akan peristiwa tersebut. Beliau langsung percaya akan ucapan Nabi Muhammad SAW tanpa memprotes atau bahkan menentangnya.Â
Perayaan Isra Miraj tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi. Pasalnya ditengah ketatnya protokol kesehatan dan social distance yang harus diterapkan menjadikan sebagai suatu tantangan dalam perayaan Isra Miraj  pada tahun ini.Â
Adanya pandemi bukanlah suatu hal yang menjadikan aktivitas berhenti total. Namun adanya pandemi justru melatih kita untuk tetap dapat berpikir secara kreatif untuk dapat menemukan solusi-solusi alternatif tanpa menghilangkan atau mengindahkan budaya kegiatan tersebut.
Pada era ini, bermunculan berbagai platform video meeting, seperti Zoom, Google Meet, Ms Teams, dan sebagainya. Hal ini harus kita dapat manfaatkan dengan sebaik mungkin agar makna isra miraj tetap dapat terasa meskipun hanya melalui handphone ataupun laptop.Â
Hikmah Isra Miraj sangatlah banyak tergantung dari perspeksi sudut pandang kita dalam melihat dan menganggapinya;