Mohon tunggu...
Emut Lebak
Emut Lebak Mohon Tunggu... Guru - Guru, Bloger, aktif di komunitas menulis

Hoby menulis travelling

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Malu Menjadi Santri, Jadilah Santri Tuntunan dan Bukan Tontonan

22 Oktober 2022   10:29 Diperbarui: 22 Oktober 2022   11:20 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Hai sahabat Kompasiana, hari ini tanggal 22 Oktober 2022 merupakan hari santri nasional. Bagi penulis sebagai seorang santri ini adalah hari lebarannya santri. Meski penulis kini tidak lagi tinggal di pesantren tapi identitas santri tetap melekat tidak pernah berbekas, santri tetap lah santri dimana pun ia tinggal.

Hari santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober ditetapkan langsung oleh Presiden Jokowi sejak 22 Oktober 2015. Santri menjadi simpul penting bangsa ini, tidak diragukan lagi perjuangan memerdekakan bangsa ini atas andil seluruh rakyat Indonesia diantaranya adalah santri.
Santri bukan hal baru dalam kehidupan bangsa, Bahkan jejak dan kiprah para santri ini, dapat di telusuri jauh sebelum negara ini berdiri.

Bukan hanya itu santri menjadi peran utama dalam perkembangan agama, bangsa, dan negara.  Tokoh tokoh pahlawan Indonesia tertanam jiwa santri yang kuat hingga mampu mengibarkan bendera sang merah putih. 

Hari santri menjadi hari yang bikin happy bagi seluruh santri, semua kegiatan di pesantren diadakan. Mulai lomba sholawat sampai lomba masak, santri memang harus serba bisa ketika terjun ke masyarakat santri sudah siap pakai.

Dalam jiwa santri harus mempunyai tekad untuk maju dan lebih mengedepankan kebangkitan Indonesia, menegakkan semangat baru demi kemerdekaan bangsa kita, Indonesia. Jangan pernah gengsi menjadi santri, santri bisa menjadi apa saja, karena santri dicetak untuk bisa segala bidang. Di pesantren tidak hanya mengaji saja, band pun ada ruangnya. Karena pesantren tidak hanya mencetak santri jadi kiyai. Banyak dari kalangan santri yang menjadi pemimpin negeri, petani sukses, guru, doker atau bahkan artis.

Santri hari ini bukan hanya santri yang pandai membaca kitab kuning, namun gagap teknologi. Bukan pula mereka yang hanya paham ilmu ulama salaf tanpa tahu ilmu ulama kholaf. Santri harus sesuai tuntutan sosial. Santri haruslah paham terhadap kenyataan, mengerti situasi kekinian, dapat menyelesaikan problem sosial dengan sikap arif dan dan berlandaskan hukum yang benar, tanpa terlepas dari tradisi yang dipegang oleh ulama terdahulu.

Karena itu, mari kita bangunkan lagi jiwa-jiwa santri untuk mengukuhkan pertahanan agama yang kian merosot, sedikit demi sedikit. Santri adalah sorotan utama dalam perkembangan agama. Karena dari santri, ribuan doa telah dilangitkan serentak, kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Mari menjadi santri untuk kemajuan negeri, bukan hanya menjadi santri yang setelahnya menjadi alumni. Kembangkan semangat baru, jangan lengah mengunyah motivasi yang disampaikan para guru. Santri tanpa kiai, tidak akan menemukan jati diri. Kiai tanpa membimbing santri, semuanya tak akan berarti. Jadi, marilah bergerak bersama-sama tanpa terkecuali. Karena santri, bukan hanya dia yang menuntut ilmu di beberapa pesantren, tetapi juga dia yang mempunyai sikap sebagaimana santri pada umumnya.

Selamat Hari Santri Nasional 2022
Semoga Para Santri bisa membawa manfaat buat masyarakat sehingga bisa memberikan Kebahagiaan di Dunia dan Akherat
Santri Indonesia jadilah TUNTUNAN bukan TONTONAN buat Masyarakat Dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun