Mohon tunggu...
Emut Lebak
Emut Lebak Mohon Tunggu... Guru - Guru, Bloger, aktif di komunitas menulis

Hoby menulis travelling

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Tutut Alias Keong Sawah Si Kaya Protein

29 September 2022   00:09 Diperbarui: 29 September 2022   00:20 855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber sajiansedap.grid.id

Tahu kah sahabat Kompasianer akan bentuk keong sawah? Mungkin yang tinggal di perkotaan tidak akan mengenal apa itu keong sawah, bahkan melihat pun tidak pernah. Keong sawah atau dikenal dengan Tutut ternyata kaya manfaat, hasil browsing di google ternyata protein yang terkandung dalam tutut sangatlah tinggi, tutut mengandung protein kurang lebih sebanyak 12 persen, kalsium 217 milligram, rendah kolesterol, 81 gram air, dan juga mengandung energi, protein, kalsium, karbohidrat, dan fosfor, semuanya terhitung dalam 100 gram keong sawah.Waw banyak juga kandungan proteinnya. 

Sahabat kompasiner, setelah penulis membaca dari berbagai sumber seperti internet dan buku ternyata Keong sawah juga mengandung omega 3 sejenis asam esensial yang harus diberikan pada tubuh. Karena omega jenis ini tidak bisa di produksi sendiri. 

Omega 3 pada keong dapat menjadi agen anti-inflamasi yang mampu merngatasi berbagai masalah rambut, seperti membantu pertumbuhan, memelihara folikel, meningkatkan elastisitas dan kekuatan, membuat tebal, serta meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala. 

Dulu ketika penulis masih SD, hampir setiap sore ketika musim tutut tiba selalu pergi ke sawah untuk mengambil tutut. Meskipun larangan dari Ibu untuk tidak tidak sawah namun nasihatnya masuk telinga kiri keluar lagi lewat telinga kanan. Mencari hewan jenis siput ini gampang gampang susah. Untuk mendapatkan satu ember kecil membutuhkan waktu dua jam lebih. Ia biasa hidup disawah yang sudah ditanami padi, ketika mengambilnya pun eksta hati hati, takut merusak tanaman padi. Apalagi ngambil tututnya di sawah orang. 

Tutut hidup disawah ia akan muncul di pagi hari sekitar jam 8 sampe jam 9, kemudian muncul lagi pada saat sore hari. Hewan yang punya nama ilmiah Pilla ampullacea ini bisa dicari di genangan air sawah yang jernih, kadang juga bisa ditemukan menempel di batang padi.

Sedikit informasi, ada dua jenis keong yang bisa ditemukan, yakni keong sungai dan keong sawah. Cangkang keong sungai berwarna kekuningan dan dagingnya tidak seenak keong sawah. Ditambah lagi dengan risiko polusi di sungai, banyak orang menilai keong sungai tidak sehat. 

Cara pengolahannya pun cukup mudah, rendam tutut di air yang bersih selama satu atau dua jam, setelah itu kocok terus pake tangan sampai airnya benar benar bersih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun